Tulis & Tekan Enter
images

TINGKATKAN SKILL: Petrosea Site Kideco menggelar pelatihan manajemen produksi video kepada para guru SD dan SMP di Paser selama dua hari 4 -5 Mei kemarin melalui zoom.

CSR Petrosea Site Kideco untuk Pembangunan Pendidikan di Paser, Para Guru  Dapat Pelatihan Manajemen Produksi Video Pendidikan

KaltimKita.com, TANA PASER - PT Petrosea Member of Indika Energy Group di site Kideco, menggelar pelatihan manajemen produksi video pendidikan kepada 66 guru SD dan SMP di Kabupaten Paser. Para guru dari berbagai komunitas dan mata pelajaran diundang.

Corporate social responsibility (CSR) ini menggandeng komunitas Pelatihan Guru Kreatif, dan Michael Pranajaya dari Matrix Asia sebagai narasumber.

Hadir manajemen Petrosea yaitu Dewa Nyoman Dumadi Jaya, Jasatua, CSR Officer Tri Permadi dan Humaidi dalam pelatihan melalui zoom meeting ini. Serta dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser Murhariyanto . Pelatihan ini digelar selama 2 hari yaitu 4 sampai 5 Mei 2021.

Dewa Nyoman Dumadi Jaya  menyampaikan Petrosea memiliki komitmen kuat di CSR, dari level pusat hingga projek di daerah. Secara umum ada 4 pilar diutamakan untuk CSR, pertama pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Pada 2021 ini, kegiatan lainnya ialah memberikan bantuan fasilitas pendidikan digital yang nantinya akan digunakan untuk membuat studio mini di kantor Disdikbud Paser.

Ada juga kampanye pendidikan peduli 3M di sekolah dasar di wilayah Batu Sopang dan Muara Samu. Kampanye pendidikan ini penting dilaksanakan pada saat kegiatan belajar tatap muka sudah mulai dilaksanakan.

CSR pilar pendidikan juga akan memberikan bantuan Gazebo untuk pojok baca, pembuatan sanggar tari Lou Taka dan bantuan matras untuk cabang olahraga bela diri di Kecamatan Batu Sopang.

"Harapannya kehadiran Petrosea bisa memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan pendidikan," kata Dewa Nyoman Dumadi Jaya, Rabu (5/5/2021) kemarin.

Kepala Disdikbud Murhariyanto menyampaikan apresiasi terhadap Petrosea yang telah mendukung peningkatan kompetensi guru. Peningkatan kompetensi ini wajib dilaksanakan.

Disdikbud selalu berupaya dengan berbagai cara. Tuntutan pembelajaran di era digitalisasi, membuat guru harus beradaptasi dengan pembelajaran berbasis digital.

Yaitu mendorong guru meningkatkan kompetensi kognitif, sekaligus karakter murid secara utuh dan menyeluruh.

"Pembangunan kompetensi dan karakter murid ini lah yang terpenting," tutur Murhariyanto.

Tidak lama lagi Paser bakal secara resmi menjadi penyangga ibu kota negara (IKN), dampaknya juga terhadap guru. Seluruh elemen di bidang pendidikan harus mempersiapkan diri dan berkompetensi agar unggul di masa depan.

"Jangan sampai hanya jadi penonton. Kita harus menyiapkan SDM," lanjutnya.

Sekolah tatap muka juga akan dibuka pada Juli tahun ini. Murhariyanto berharap para peserta bisa membagi ilmunya ke guru lain yang belum bisa ikut.

Peningkatan kompetensi guru bertujuan agar para guru mampu melaksanakan pembelajaran berorientasi digitalisasi di kelas, sesuai dengan kondisi saat ini yang serba digital. (mh/and)


TAG

Tinggalkan Komentar