KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melalukan pendampingan terhadap SMK Pusat Keunggulan. Salah satunya ke SMKN 1 Balikpapan, Rabu (8/9/2021).
Ya program pendampingan memang upaya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). SMK Pusat Keunggulan merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini agar semakin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak yang baik, didorong ikut membantu mempercepat akses SMK untuk bermitra dengan dunia kerja, serta memperkuat perencanaan dan pengelolaan program. Program ini juga turut menjaga kesinambungan perguruan tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran dan kompetensi keahlian serta jejaring,” ujar Mendikbud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Nah Poltekba, memberikan pendampingan terhadap beberapa sekolah. Tak hanya Kota Minyak tapi juga di Kabupaten Paser hingga Singkawang, Kalimantan Barat. ”Ada enam sekolah yang kami lakukan pendampingan. Di Balikpapan diantaranya SMKN 6, SMKN 1 dan SMKN 4,“ kata Ketua Program Studi D3 Teknik Sipil Dr. Emil Azmanajaya, S.T.,M.T seusai menyampaikan materi penyusunan road map dan program kerja SMK-Pusat Keunggulan di SMKN 1.
Pendampingan ini dilakukan untuk mencapai link and supermatch 8+i bagi SMK. Apa saja itu? lanjut dia Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills, dan karakter kebekerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Kedua, pembelajaran diupayakan berbasis project riil dari dunia kerja (project based learning) untuk memastikan hardskills, softskills, dan karakter yang kuat. Ketiga, peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja.
Keempat, praktik kerja lapangan atau industri minimal satu semester. Kelima, bagi lulusan dan bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja. Keenam, bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin. Ketujuh, dilakukannya riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan riil industri.
Kedelapan, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. Kemudian, Kemendikbud juga mendorong agar kolaborasi dengan dunia kerja dapat semakin ditingkatkan, di antaranya melalui kemungkinan kerja sama beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium dan lainnya.
”Pemenuhan delapan aspek ini, sebagai upaya mewujudkan keselarasan antara SMK dengan dunia kerja,” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam penyusunan ini, kata dia pemaparan yang disampaikan juga tentang penyusunan peta jalan dan program kerja SMK PK 2021, sehingga link and supermatch antara SMKN1 dengan Industri dapat tercapai.
”Berharap dari pendampingan selama dua hari ini, juga bisa tersusun road map atau peta jalan dan program kerja dari SMKN 1 Balikpapan sebagai SMK Pusat keunggulan,” tambahnya.
Sementara, Wakil Kepala SMKN 1 Balikpapan Bidang Manajemen Nurjaman mengatakan pendampingan yang dilakukan Poltekba selama dua hari cukup bagus. Mengingat Poltekba sufah membuktikan beberapa tahun terakhir tentang tata kelola nya.
”Banyak pencerahan yang didapat. Semoga kedepan SMKN 1 punya tata kelola yang baik. Termasuk peta jalan atau road map,“ ujar Nurjaman.
Ia pun berharap dari pendampingan ini, setidaknya bagi teknik listrik dan pusat keahlian memiliki dokumen road map yang akan memandu program kerja untuk 4-5 tahun ke depan.
Untuk diketahui, pada hari pertama pendampingan dihadiri oleh kepala program keahlian dan guru bidang listrik, guru pengajaran umum, industri dan komite sekolah.
Pun pada hari kedua tentang penyusunan aplikasi, dihadiri oleh Kepala Program keahlian. Mengingat mereka sebagai ujung tombak dalam program ini. (and)