Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Musibah kebakaran yang sering terjadi di kota Balikpapan belakangan ini merupakan peringatan keras bagi semua pihak. Apalagi, tercatat selama bulan Agustus ini sudah tiga kali si jago merah menghanguskan pemukiman warga di tempat berbeda.
Hal ini ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle. Menurutnya, peringatan ini harus dijadikan acuan masyarakat kota Beriman dalam kewaspadaan potensi terjadinya kebakaran.
Oleh karenanya, bukan hanya peran Pemerintah Kota yang diperlukan, namun masyarakat juga harus selalu berhati-hati.
Bahkan, pihak eksekutif maupun legislatif senantiasa mewanti-wanti masyarakat, bahwa tingkat ensensitas kebakaran tidak bisa diduga, hingga selalu datang ancaman itu.
"Jadi sama-sama juga kita saling mengingatkan dan mewaspadai bahaya potensi penyebab kebakaran. Namanya musibah kebakaran itu tidak ada yang bisa tau kapan musibah itu datang. Jadi kita selalu saling mengingatkan," ujarnya kepada media, Senin (22/8/2022).
Kendati begitu, Sabaruddin juga menyinggung keberadaan Hidran di beberapa lokasi di Balikpapan yang tidak terawat. Di mana alat persediaan air tersebut sejatinya sangat membantu untuk menunjang kerja pemadaman kebakaran dalam melumpuhkan api.
"Kami menyadari sudah banyak hidran di kota Balikpapan, namun persoalannya yaitu masalah maintenance yang tidak maksimal. sehingga, ketika ada hidran yang mau digunakan banyak yang macet, karena ditunjang dengan maintenance yang tidak baik," cetus politis Gerindra ini.
Dia menilai, keberadaan alat tersebut terkesan sia-sia jikalau tidak didukung dengan mentenaince yang baik.
"Jadi bukan hanya dianggarkan, tapi juga dimentenaince dengan baik. Indonesia ini kan pintar, merencanakan lalu menganggarkan, tapi perawatannya yang lalai, ini yang kebanyakan, termasuk bangunan-bangunan yang didirikan juga, banyak tak terawat dengan benar," tandasnya. (lex)