Tulis & Tekan Enter
images

Rivi bercerita tentang pengalamannya mengemban ilmu dari Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, hingga akhirnya menjadi binaan.

Dari Tak Tahu Jadi Tahu, Onwer Pangesthi’s Akui Raih Banyak Ilmu dari Pembinaan UMKM

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Bagi Rivi Nursyepha, pemilik usaha kuliner Pangesthi's, bergabung dalam binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan menjadi pengalaman yang membuka banyak wawasan baru. 

Ia mengaku banyak hal penting yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan kini mulai ia pahami, terutama dalam hal legalitas dan pengembangan usaha.

“Benefit yang saya dapat jelas, dari yang tidak tahu jadi tahu. Dulu saya tidak pernah terpikir harus punya HKI, PIRT, atau sertifikat halal. Tapi ternyata itu penting sekali. Itu menjadi nilai tambah dan jaminan bahwa produk kita benar-benar layak dan halal," ujar ibu berusia 53 tahun itu saat ditemui di tempat tinggalnya, Minggu (26/10/2025).

Selain pelatihan kuliner, Rivi juga mendapatkan banyak pelatihan lain yang memperkaya keterampilannya sebagai pelaku usaha, seperti digital marketing, desain kemasan, hingga manajemen keuangan. 

Ia bahkan sempat terpilih sebagai salah satu peserta program Gubernur Kaltim Jospol di Balikpapan dari total 350 peserta. 

“Pelatihannya waktu itu empat hari, fokusnya ke bidang kuliner, seperti memasak dan membuat kue. Setelah itu kami mendapat dukungan alat produksi dari program gubernur,” jelasnya.

Meski begitu, Rivi berharap dukungan pemerintah daerah dapat semakin kuat, terutama dalam hal promosi dan jembatan kemitraan bagi UMKM lokal. 

“Banyak produk Balikpapan yang bagus, tinggal perlu disupport agar bisa dikenal di luar daerah khususnya ke luar Kalimantan. Mungkin dari dinas bisa bantu memperkenalkan, jadi jembatan untuk kerja sama dengan toko oleh-oleh atau mitra di daerah lain,” ujarnya.

Selain itu, ke depannya Rivi berencana mengembangkan varian baru produknya. Salah satunya sambal petai, meski ia masih memikirkan bagaimana cara pengolahan agar bahan segar seperti petai bisa bertahan lama tanpa mengubah rasa. 

“Kalau sambal dasarnya sudah bagus, tapi petainya tidak tahan, kan bisa merusak kualitas. Jadi itu masih harus saya pelajari dulu,” tuturnya.

Dengan semangat belajar dan pantang menyerah, Rivi membuktikan bahwa menjadi pelaku UMKM bukan hanya soal berdagang, tetapi juga soal proses tumbuh dan terus memperbaiki diri. 

“Yang penting mau belajar, berusaha, dan terus berinovasi. Insyaallah usaha ini bisa terus berkembang,” pungkasnya. (lex)


TAG DKUMKMP

Tinggalkan Komentar

//