Tulis & Tekan Enter
images

Beda Tangan, Beda Rasa, Berikut Rahasia di Balik Kusuksesan Dapur Pangesthi’s

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - “Beda tangan, beda rasa.” Kalimat sederhana itu menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh Rivi Nursyepha, pemilik usaha kuliner Pangesthi’s di RT 21, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, yang kini kian diminati oleh pecinta camilan.

Bagi Rivi, rasa dalam setiap masakan bukan hanya soal takaran bumbu, tetapi juga tentang hati yang memasak.

“Setiap pengusaha sambal pasti punya standar resep sendiri, dan itu rahasia dapur yang nggak bisa dibagi sembarangan,” ujar Rivi, Minggu (26/10/2025).

“Misalnya satu kilo cabai, berapa bawang, berapa bumbu lainnya, semuanya sudah punya takaran khusus yang tidak bisa disamakan dengan orang lain," sambungnya.

Meski memiliki standar resep yang sama, Rivi mengakui rasa bisa berubah tergantung siapa yang mengolahnya. 

“Walaupun resepnya sudah saya bagikan, hasilnya tetap beda. Saya percaya, tangan itu punya pengaruh besar terhadap rasa. Kadang suasana hati juga bisa memengaruhi hasil masakan,” tuturnya.

Karena itu, Rivi memilih untuk tidak memasak saat dirinya lelah atau sedang tidak dalam suasana hati yang baik. 

“Kalau lagi capek, saya mending istirahat. Apalagi kalau galau, itu bisa bahaya, nanti sambalnya ikut ‘galau’ juga,” serunya.

Lebih dari sekadar resep, bagi Rivi kunci sukses dalam bisnis kuliner adalah keberanian dan keikhlasan. Ia menyebut jangan takut mencoba untuk memulai bisnis kuliner, dan menegaskan pentingnya tidak pelit dalam persoalan bumbu.

"Kalau rasanya kurang cocok, ubah lagi. Eksperimen terus sampai ketemu yang pas. Bumbu itu nyawa masakan. Gula, garam, dan rempah-rempah harus terasa. Dan saya nggak pernah pakai bumbu instan, semuanya alami dari pasar," tuturnya.

Rivi juga berpesan agar pelaku UMKM tidak malu berjualan. 

“Kalau jualan tapi malu, siapa yang mau tahu produk kita? Harus berani tampil, berani menawarkan,” katanya mantap.

Meski produknya sudah tersebar di mana-mana, namun Rivi mengaku masih terus belajar. Dan berharap Pangesthi’s makin berkembang dan naik kelas.

"Mimpi besar saya, Pangesthi’s bisa diterima di mana-mana, bermanfaat bagi keluarga, dan juga memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar saya. Semoga usaha ini terus tumbuh dan menambah rasa syukur dalam hidup saya,” tutupnya dengan penuh harap. (lex)


TAG DKUMKMP

Tinggalkan Komentar

//