Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Manusia pada prinsipnya lahir dalam kondisi yang suci. Jadi wajar jika setiap manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik dan bermanfaat.
Ya, meski awalnya hanya sekadar kumpul-kumpul dalam satu tongkrongan yang mengasyikkan. Rama menginisiasi rekan-rekannya agar nongkrongnya mereka tidak sekadar nongkrong dan ngumpul. Tapi bagaimana yang awalnya suka nongkrong bisa berbuah hasil yang positif. Ide awal melakukan hal yang positif, menurut Rama yakni membersihkan Musala Baitul Amal di Jalan Abadi RT.11 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah.
“Salah satu awal yang kami lakukan adalah bersih-bersih musala (Baitul Amal) yang kondisinya tidak terawat. Seperti sikat lantai yang berlumut, membersikan kipas angin yang berdebu, mengelap kaca yang kusam, mengepel lantai dan lain lain yang sekiranya kami liat kotor ataupun tidak enak dipandang, hingga nyaman,” terang Rama selaku koordinator.
Diterangkan Rama, sekalipun kegiatan sosial yang dilakukan bubuhannya mungkin tidak bisa 100 persen baik, tapi setidaknya dari kegiatan tersebut bisa berdampak positif dan memacu motivasi warga sekitar untuk turut peduli kebersihan lingkungannya, termasuk ruymah-rumah ibadah.
“Tidak menutup kemungkinan ke depan kami bisa melakukan hal-hal positif lainnya yang berdampak besar kepada warga Balikpapan, “ tegas Rama. (bie)