Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - Salah satu wilayah yang menjadi penghasil ikan air tawar di Kukar, yakni Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis yang terletak diatas Danau Melintang terus mengembangkan sektor perikananya.
Beragam olahan pun dikelola untuk dijadikan makanan khas atau dijual oleh nelayan.
Desa Muara Enggelam yang berada diatas perairan ini memiliki banyaknya potensi perikanan yang menjadi mata pencaharian warga sekitar. Dan tidak adanya jalan darat, sehingga semua aktivitas masyarakat menggunakan perahu sebagai alat transportasinya.
Kepala Desa Muara Enggelam Madi mengatakan bahwa mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, sisanya pegawai.
"Untuk nelayan kami penghasilannya tergantung musim, kalau musim kemarau hasil ikannya melimpah dan kalau musim hujan ikan agak kurang." ungkapnya.
Ia mengatakan dari hasil ikan segar yang diperoleh nelayan seperti ikan baung, jelawat, kendia, biawan, dan haruan dijualnya ke pengepul yang nantinya dikirim ke Tenggarong dan Samarinda. Dan untuk produk ikan asin pemasarannya sudah menembus ke luar daerah seperti Jakarta dan Bandung.
"Selain itu, ada produk lain yaitu ikan asap yang terkenal disana, tapi hasilnya tidak banyak karena bahanya susah dicari yaitu ikan baung." jelasnya.
Ia menyebut untuk saat ini yang tengah dibenahi oleh pemerintah desa adalah maraknya aksi ilegal fishing yang sangat meresahkan. Dimana mereka menguasai, artinya tidak mau berbagi dengan nelayan yang lain.
"Kami berharap dari pemerintah turut serta berperan membenahi ilegal fishing di daerah kami di Hulu sana. Upaya ini dilakukan agar nantinya masyarakat bisa sejahtera dan tidak ada lagi ilegal fishing." pungkasnya. (Ian)