Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, S.Sos menggelar "Dialog Warga" di aula rumah jabatannya, pada Minggu (5/2/2023) malam.
Untuk diketahui, program terbaru dari DPRD Balikpapan ini sejatinya dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan guna menjaring aspirasi masyarakat tahun 2023. Pun begitu, juga untuk semakin mempererat komunikasi dan tali silaturahim kepada masyarakat, di mana pada kegiatan tersebut membuka forum diskusi dan solusi guna mencari tau apa saja kendala-kendala dan permasalahan warga yang dihadapi saat ini.
Ya kali ini, Abdulloh mengajak masyarakat yang bermukim di Kawasan Karang Jati, Balikpapan Kota, untuk berdialog bersama dalam ruang diskusi yang mengusung tema "Pengembangan Infrastruktur dan ekonomi".
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh dalam sambutannya mengatakan, sebagai penyangga dan pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di mana semua kegiatan mayoritas akan digelar di Kota Balikpapan.
Meskipun, lanjutnya, pembangunan IKN Nusantara yang berproses saat ini di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, namun mulai sekarang diyakininya aktivitas kesibukan justru terfokus di kota Beriman.
"Jadi meski dibangun di sana (IKN Nusantara) yang sibuk ya di Kota Balikpapan," kata Abdulloh.
Kendati demikian, dalam proses pembangunan IKN, Abdullah berharap agar warga Kota Balikpapan dapat belajar dari pengalaman yang diterima warga asli DKI Jakarta yakni penduduk Betawi. Di mana akibat pembangunan Ibu Kota Negara DKI Jakarta dulu, masyarakat Betawi harus terpinggirkan.
"Pada saat prosesnya (pembangunan) warga asli (betawi) sana menjual kepada para pendatang, hingga akhirnya saat menjadi Ibu Kota Negara di DKI Jakarta yang menguasai bukan warga Betawi, bahkan mereka nyaris tak terdengar. Maka Balikpapan jangan sampai menjadi seperti apa yang dialami warga Betawi," harapnya.
Abdulloh melanjutkan, memang saat ini prosesnya belum terasa di Balikpapan lantaran masih dalam tahap pembangunan IKN. Tapi, masyarakat Balikpapan mesti bersiap, sebab target pasar tahun 2024, Presiden sudah menempati istana yang berada di Kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Oleh karenanya, kata dia, terkait dengan penyerapan Sumber Daya Manusia (SDM), tentunya harus segera dipikirkan, caranya jangan sampai ada penerus bangsa di kota minyak ini yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah sama sekali.
"Saya tidak mau dengar ada yang seperti itu," tegasnya.
Bahkan, kalau bisa para generasi penerus bangsa putra-putri Kota Balikpapan ini bersekolah hingga ke perguruan tinggi minimal sarjana.
"Jadi kalau di sini (Balikpapan) banyak yang pintar, pastinya bukan didrop dari luar daerah, melainkan putra daerah sendiri," tuntasnya. (lex)
.jpg)
