KaltimKita.com, JAKARTA - Putra Balikpapan kembali mendapatkan kehormatan untuk melatih timnas. Setelah kesuksesan diraih oleh Bima Sakti bersama Timnas U-16. Kini nama Bayu Guntoro diharap bisa memberikan prestasi bagi Timnas Sepak Bola Amputasi.
Ya mantan pelatih Assalam, Timor Leste akan memimpin skuad merah putih berlaga di Istanbul, Turki, pada 1-9 Oktober 2022.
Sebagai bentuk motivasi, Presiden Joko Widodo menerima dan melepas para pemain serta pelatih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/09/2022).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Adapun pengurus PSAI dan timnas sepak bola amputasi yang hadir antara lain Ketua Umum PSAI Yudi Yahya, Sekretaris Jenderal PSAI Rusharmanto serta Pelatih Kepala Bayu Guntoro
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi mengaku senang atas prestasi lolosnya timnas sepak bola amputasi Indonesia ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Tahun 2022.
“Saya sangat senang atas prestasi lolosnya dari kualifikasi di zona Asia Timur, sekali lagi selamat,” ujar Presiden Jokowi.
Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Tahun 2022 akan digelar di Istanbul, Turki, pada 1-9 Oktober 2022. Kepala Negara pun berpesan agar timnas sepak bola amputasi Indonesia dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga bisa menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
“Sekali lagi saya titip bahwa Saudara-Saudara semuanya membawa nama negara, membawa nama Indonesia, sehingga persiapan yang baik, latihan yang baik dan penuh disiplin agar betul-betul nanti prestasinya betul-betul membanggakan seluruh rakyat kita,” imbuhnya.
Bayu Guntoro
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan semua kebutuhan dan fasilitas bagi timnas sepak bola amputasi Indonesia. Selain itu, Presiden juga akan menambah tambahan bekal bagi timnas sepak bola amputasi Indonesia selama berlaga di Turki nanti.
“Nambah sedikit untuk sangu Bapak, Ibu, sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki 1-9 Oktober nanti sebesar Rp500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang juara, beda soal,” tandasnya.
Sementara, Pelatih Bayu Guntoro mengatakan tergabung di Grup C, Inggris merupakan lawan kuat. Tentunya, grup ini bakal cukup berat untuk bisa bersaing ke babak berikutnya.
”Tapi kami datang bukan sebagai pelengkap. Tentu dengan persiapan yang cukup matang, berharap bisa berbicara banyak dan lolos ke babak berikutnya,“ ujar Bayu Guntoro. Selain Inggris, merah putih juga satu grup bersama Argentina, dan Amerika Serikat.
Ya pengalaman pertama menangani timnas amputasi, kata dia menjadi tantangan dan kebanggan tersendiri. Apalagi membawa negara ke level dunia.
”Bisa di percaya untuk menahkodai tim ini sungguh pengalaman yang luar biasa. Semoga bisa memberikan terbaik buat negara,” jelasnya.
Selama pemusatan latihan, dia mengatakan terus memperbaiki kinerja timnya dan diakuinya punya progres bagus.
"Saya terus membenahi cara bermain mereka. Yang paling utama adalah proses pengambilan keputusan setiap pemain," jelasnya.
Untuk diketahui, Indonesia melaju ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi untuk pertama kalinya usai lolos babak kualifikasi di Bangladesh. (and)