Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan Kota Balikpapan terus mendorong geliat ekspor dari Kota Beriman. Beberapa upaya terus dilakukan guna mencapai ambisi tersebut.
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri mengatakan, lokasi Balikpapan ini cukup strategis. Apalagi, sudah didukung dengan fasilitas pelabuhan laut dan juga bandar udara.
“Ini sudah bisa menjadi pintu ekspor. Terbukti, hingga kini sudah beberapa produk yang telah diekspor,” jelasnya.
Untuk skala provinsi (Kaltim) sendiri ekspor didominasi komoditas minyak dan gas (migas) maupun nonmigas. Untuk non migas diantaranya, bahan bakar mineral, ekspor lemak minyak hewani atau nabati, produk kimia, dan olahan kayu.
Sementara untuk Balikpapan ada beberapa jenis produk UMKM yang telah di ekspor yakni, peyek kepiting, tujuan negara Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Amplang, negara tujuan Taiwan dan Malaysia. Kopi diekspor ke Timur Tengah dan Vietnam. Kemudian produk perikanan sepertu kepiting, udang windu, kerang dara di ekspor ke Tiongkok, Thailand, Singapur. Terakhir ada Rumput laut tujuan ekspor Malaysia.
Pihaknya terus melakukan berbagai upaya meningkatkan kinerja ekspor daerah melalui koordinasi antarlembaga dan eksportir daerah guna mengoptimalkan potensi ekspor dari Balikpapan.
“Selain itu, pelatihan, sosialisasi, dan bimbimgan juga dilakukan. Masalah persyaratan serta kelengkapan dokumen untuk ekspor juga bisa kami bantu,” bebernya.
Dia menegaskan, koordinasi ini diharapkan mampu peningkatan kinerja ekspor daerah. “Kami juga terus mencari informasi terkait apa saja yang menjadi hambatan atau potensi dari para eksportir yang ada di Balikpapan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya bersama OPD terkait serta DKUMKMP juga melakukan optimalisasi peningkatan pelaku usaha. Kegiatan dilakukan seperti pelatihan guna meningkatkan mutu kualitas ekspor.
“Saya berharap pelaku usaha di Balikpapan ini bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Apalagi nilai plus kita, Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim memiliki bandara dan pelabuhan internasional,” terangnya.
Lebih lanjut, dengan peningkatan ekspor diharapkan mampu memberikan sumbangsih untuk daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Selain itu, program Disdag terkait peningkatan ekspor ini menjadi salah satu program prioritas Pemkot dalam pemberdayaan UMKM. (Diskominfo/bie)