Tulis & Tekan Enter
images

Edi Gunawan

Dinsos Balikpapan Tingkatkan Pengawasan Sosial Selama Ramadan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Menjelang bulan Ramadan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan kembali memperketat pengawasan terhadap anak jalanan (Anjal) dan manusia gerobak, yang kerap muncul seiring meningkatnya kegiatan sedekah masyarakat selama bulan suci ini. 

Kepala Dinsos Balikpapan, Edi Gunawan mengungkapkan, bahwa tingginya volume sedekah yang terjadi selama Ramadan sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Fenomena ini berpotensi menyebabkan lonjakan jumlah Anjal dan manusia gerobak, yang dapat menciptakan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di kalangan warga.

“Ramadan memang sering menjadi momentum untuk berbagi, namun hal ini juga membuka peluang bagi oknum untuk mengeksploitasi situasi. Kami ingin memastikan agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman, tanpa terganggu oleh fenomena tersebut,” jelas Edi, Sabtu (8/3/2025).

Untuk menanggulangi masalah ini, Dinsos Balikpapan telah menyiapkan sejumlah langkah preventif. Salah satunya adalah pendirian posko pengawasan di lokasi-lokasi strategis serta peningkatan patroli oleh petugas.

Kolaborasi dengan Satpol PP dan instansi terkait juga diperkuat, terutama di area keramaian seperti pasar Ramadan yang sering menjadi tempat berkumpulnya Anjal dan manusia gerobak.

Pengawasan ini akan lebih diperketat menjelang akhir Ramadan, di mana angka Anjal dan manusia gerobak diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.

Selain itu, Dinsos Balikpapan juga sangat memperhatikan potensi eksploitasi anak-anak yang sering terjadi di lokasi-lokasi ramai. Ada kekhawatiran bahwa sebagian anak jalanan diorganisir untuk mengemis di tempat-tempat tersebut dengan pola yang dapat dikenali.

“Kami telah mengidentifikasi pola-pola yang sering muncul. Tugas kami adalah mencegah hal tersebut berkembang dan memastikan tidak ada anak yang dieksploitasi dalam bentuk apapun,” ujarnya.

Pendekatan yang diterapkan oleh Dinsos lebih bersifat persuasif, di mana pihaknya memberikan pembinaan kepada para Anjal dan manusia gerobak agar mereka tidak lagi mengemis di jalanan.

“Namun, jika ditemukan adanya pelanggaran serius atau indikasi eksploitasi, Dinsos siap mengambil langkah tegas dengan bekerja sama dengan pihak berwenang,” akunya.

Melalui pengawasan yang lebih ketat, Dinsos berharap fenomena Anjal dan manusia gerobak dapat berkurang secara signifikan, sehingga masyarakat Balikpapan dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk dan tanpa gangguan.

“Kami ingin memastikan Balikpapan tetap menjadi kota yang tertib dan aman, di mana semua warga dapat merasakan kenyamanan, khususnya selama bulan Ramadan,” tutupnya. (rie)



Tinggalkan Komentar