Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah melalui pendekatan yang lebih berbasis masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan kini memperkenalkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai alternatif inovatif yang diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menjelaskan bahwa KSM ini merupakan pengembangan dari konsep bank sampah yang sebelumnya sudah diperkenalkan.
Namun, dengan pendekatan berbasis komunitas, KSM diharapkan bisa menciptakan budaya pemilahan sampah secara lebih menyeluruh di tingkat lingkungan.
"KSM ini kita kembangkan agar masyarakat bisa lebih aktif dalam mengelola sampah. Gerakan ini lebih menekankan pada gotong royong antarwarga untuk memilah sampah di lingkungan masing-masing," ujar Sudirman pada Sabtu (8/3/2025).
Meski masih dalam tahap sosialisasi, KSM sudah mulai diterapkan di beberapa kawasan, terutama di Kecamatan Balikpapan Kota yang telah sukses mengimplementasikan hampir di seluruh kelurahannya.
Sementara itu, kecamatan lain masih dalam proses untuk mengikuti jejak tersebut.
"Saya optimis, dalam dua tahun ke depan, KSM akan ada di seluruh Balikpapan. Meskipun belum merata, kami sangat berharap agar seluruh wilayah bisa terlibat dalam gerakan ini," tambahnya.
Dengan hadirnya KSM, masyarakat tidak hanya diminta untuk membuang sampah, tetapi juga dilibatkan dalam pemilahan sampah secara sistematis.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang langsung dibuang ke TPA dan mengurangi volume sampah yang harus dikelola lebih lanjut.
"Tujuan utama kami adalah mengurangi volume sampah yang sampai ke TPA. Jika sampah bisa dipilah di tingkat komunitas, maka pengelolaan sampah pun akan lebih efisien dan ramah lingkungan," terang Sudirman.
Ke depan, KSM diharapkan tidak hanya berfokus pada pemilahan sampah, tetapi juga bisa menjadi wadah bagi pengumpulan dan pengelolaan sampah secara lebih terstruktur, tanpa harus membawa sampah jauh ke tempat pembuangan yang berbayar.
"Dengan sistem KSM, warga bisa lebih mudah dalam membuang sampah di lingkungan mereka tanpa harus membayar biaya pembuangan, dan ini akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," tutupnya. (rie)