Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Hamly menyambut baik atas launcing aplikasi Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) memudahkan pengaksesan data bantuan kolaborasi dunia usaha.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rakor program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) terkait penanggulangan kemiskinan tahun 2023 yang dipimpin Bupati Kukar Edi Damansyah, di Ruang Batara Kantor Bappeda, Tenggarong, Selasa (8/11/2022).
Hamly menyampaikan Dinsos memiliki program bantuan pangan dan alat bantu aksesibilitas. Sangat diharapkan melalui RBPK tersebut memudahkan pihaknya dalam menerima bantuan kolaborasi dunia usaha.
“Dalam pengentasan kemiskinan, Dinsos memiliki program bantuan pangan yang bertujuan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat terutama terhadap komoditi bahan pangan,” katanya.
Selain itu menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa sebagai penyalur bahan pangan pokok kepada penerima manfaat.
“Penerima manfaat yakni lanjut usia terlantar, anak dengan kedisabilitasan dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Adapun kreteria penerima manfaat terdaftar dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), usia 60 tahun keatas (Lanjut Usia Terlantar), anak dengan kedisabilitasan usia 18 tahun ke bawah, tidak memiliki anggota keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar terutama makanan.
Kemudian bukan penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan atau bantuan pangan Non Tunai (BPNT)/sembako serta bukan anggota keluarga dari PNS, TNI/Polri, anggota Legislatif, Karyawan BUMN/BUMD, perangkat desa.
"Semua data bantuan kemiskinan sudah tersedia di Dinsos by name by address, termasuk program bantuan alat bantu aksesibilitas agar dapat beraktifitas fisik secara lebih baik, sehingga dimungkinkan untuk diberdayakan sesuai dengan potensi dan minatnya,” tutupnya. (Ian)