Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk mengatasi kekurangan mebeler meja dan kursi belajar yang dialami Taman Kanak-Kanak (TK)/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Disdikpora PPU, Ricci Firmansyah mengatakan, Disdikpora telah melakukan pendataan kebutuhan meja dan kursi belajar di sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU. Berdasarkan hasil pendataan tersebut, sekolah di PPU mengalami kekurangan mebeler sekitar 13.500 unit meliputi, TK/PAUD sebanyak 3.400 unit, SD 7.500 unit dan SMP 2.600 unit.
Tahun ini, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp17 miliar untuk mengatasi kekurangan mebeler tersebut.
“APBD murni 2024 ada alokasi anggaran Rp17 miliar untuk pengadaan meja dan kursi belajar. Anggaran itu juga digunakan untuk memenuhi mebeler ruang guru, laboratorium sekolah, perpustakaan dan UKS,” kata Ricci, Sabtu (7/9/2024).
Anggaran yang dialokasikan di APBD murni 2024 sebesar Rp17 miliar belum mengcover seluruh kekurangan meja dan kursi belajar. Sehingga Disdikpora PPU kembali mengajukan anggaran di APBD Perubahan 2024. Karena, untuk memenuhi sarana dan prasarana belajar tersebut membutuhkan anggaran sekira Rp30 miliar.
“APBD Perubahan anggarannya sudah disiapkan. Mudah-mudahan kekurangan mebeler bisa diatasi secara bertahap sampai akhir tahun ini,” terangnya.
Ricci menekankan, Disdikpora PPU berkomitmen untuk terus membenahi kekurangan fasilitas pendidikan di setiap sekolah di Benuo Taka.
“Fasilitas pendidikan harus ditingkatkan. Apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara, tidak hanya di sisi fasilitas yang harus ditingkatkan, tetapi juga mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sarana prasarana penunjang juga harus dipenuhi,” pungkasnya. (Adv)
.jpg)
