Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjalin kerja sama dengan Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Universitas Pertanian Bogor (IPB) untuk memperbaiki unsur hara tanah serta meningkatkan produktivitas pertanian di Benuo Taka.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Andi Trasodiharto mengatakan, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan IPB untuk mengkaji tingkat kesuburan tanah pada lahan pertanian di PPU.
Kecamatan Babulu merupakan salah satu lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki kadar keasaman atau pH tanah yang cukup rendah, yakni hanya di kisaran angka empat dan lima. Sedangkan standar pH tanah untuk lahan pertanian di angka enam sampai tujuh.
Pelibatan IPB dalam mengkaji tingkat kesuburan lahan pertanian di PPU diharapkan melahirkan solusi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga berdampak terhadap peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.
“Beberapa waktu yang lalu kami juga menghadirkan pakar di bidang pertanian dan pakar ilmu tanah dari Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dan Kementerian Pertanian untuk mengkaji tingkat kesuburan lahan pertanian di Kecamatan Babulu,” kata Andi Traso, Sabtu (7/9/2024).
Ia menekankan, peningkatan hasil panen lahan pertanian harus dibarengi penerapan teknologi dalam pengolahan tanah serta perbaikan unsur hara tanah. Distan PPU juga bekerja sama dengan Asosiasi Bio Agro Input Indonesia (ABI) dalam menerapkan teknologi budidaya tanaman pangan pada sawah masam di Kecamatan Babulu.
Demonstration Plot (Demplot) atau percontohan telah dilakukan di tiga desa di Kecamatan Babulu yakni Desa Sebakung Jaya seluas 0,5 hektare (Ha), Desa Rawa Mulya 0,75 Ha dan Desa Sri Raharja seluas 0,75 Ha.
“Demplot ada di Kecamatan Babulu, nanti dilihat tingkat keberhasilannya setelah panen. Demplot tanaman padi yang menggunakan teknologi dan penggunaan pupuk organik itu dilakukan untuk memperbaiki unsur hara tanah serta meningkatkan hasil panen,” pungkasnya. (Adv)
.jpg)
