Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Master Plan Smart City kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Baru yang ke tiga kalinya digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara di Hotel Mercure, Samarinda, selama dua hari sejak Kamis (21/10/2021).
Bimtek yang diselenggarakan Bidang E-Government Diskominfo Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomnifo) RI tersebut diikuti 50 peserta dari beberapa OPD di lingkungan Pemkab Kukar.
Penyusunan Master Plan Smart City Kawasan IKN Baru ini mendapat pendampingan dari Rini Rachmawati dari Kemenkominfo RI bersama tim Tenaga Ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, saat membuka kegiatan mengatakan, Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City Kawasan IKN Baru ini dapat dilaksanakan kembali setelah status PPKM di Kalimantan Timur turun ke level 2.
“Alhamdulillah, status PPKM di Kalimantan Timur sudah turun ke Level 2, sehingga Bimtek kali ini dapat dilaksanakan dengan mengundang seluruh OPD secara offline atau tatap muka langsung. Semoga dengan pertemuan langsung seperti ini, semua peserta dapat lebih fokus dan semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian acara,” ujarnya.
Kendati demikian, Dafip mengingatkan kepada seluruh panitia dan peserta agar tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat selama berlangsungnya kegiatan.
Ditambahkan Dafip, program Smart City bukanlah milik Diskominfo Kukar. Karena program Smart City baru bisa terlaksana apabila seluruh seluruh pemangku kepentingan yaitu Pemerintah, dalam hal ini seluruh Perangkat Daerah dapat bekerja sama dan berkolaborasi serta bersinergi dengan dunia usaha serta akademisi.
“Bimtek ini merupakan langkah awal kita untuk bersama-sama melibatkan diri secara aktif dalam menyusun Master Plan Smart City yang nantinya akan kita implementasikan juga secara bersama-sama. Untuk itu, mari kita ikuti kegiatan Bimtek ini dengan sungguh-sungguh, agar hasil dan manfaat yang diinginkan dapat tercapai,” harapnya.
Menurut Dafip, Bimtek ini difokuskan pada rencana koordinasi dan implementasi program Quick Win Smart City yang tersebar di Perangkat Daerah sesuai dengan fungsinya, dan dikaitkan dengan dimensi Smart City yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.
“Sehingga akan terpetakan rencana dan strategi serta manajemen risikonya dalam mengimplementasikan Quick Win Smart City. Oleh karena itu saya berharap semoga kegiatan ini dapat melahirkan rumusan-rumusan yang dapat membawa kemajuan dan perbaikan dalam mewujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Kota Cerdas di Kawasan Ibu Kota Negara Baru,” pungkasnya. (adv/ian)