Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - Diskominfo Kukar menyambut kunjungan study banding Diskominfo PPU, Senin (15/5/2023). Pertemuan ini untuk membahas pengelolaan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK).
Tim Diskominfo PPU diterima Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto didampingi Seketaris Kominfo Kukar Solihin, Kepala Bidang Teknologi Informatika Komunikasi (TIK) Ery Hariyono beserta pejabat fungsional Bidang TIK dan Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP), Ketua Forum KIM kabupaten Kukar Daeng lompo bersama anggota KIM lainnya.
"Kami melihat Diskominfo Kukar memiliki pengelolaan yang sangat baik di bidang KIM. Maksud studi banding kami untuk berbagi pengetahuan dan implentasi pengelolaan KIM untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di PPU,” kata Kepala Bidang Sumber Daya dan Ekosistem TIK Diskominfo Kabupaten PPU Fitriani.
Sementara itu, Dafip Haryanto dalam sambutannya menyampaikan perlunya kerja sama antar Diskominfo di daerah untuk pengembangan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam transformasi digital.
“Sebagai bagian dari IKN Nusantara dan wilayah Kabupaten dan kota sekitarnya, maka diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, media, komunitas, dan dunia usaha untuk mempercepat agenda transformasi digital,” tuturnya.
Ia menambahkan dengan fondasi konektivitas digital diharapkan dapat menopang smart city IKN.
"Pembangunan infrastruktur digital di wilayah IKN menjadi fondasi dalam melakukan transformasi digital terutama bagi aspek ekonomi digital, pemerintahan digital, dan masyarakat digital," jelas Dafip.
Seketaris Kominfo kukar Solihin dalam event tersebut menjelaskan tentang struktur organisasi Diskominfo Kukar dan upaya Diskominfo Kukar menjangkau dan memfasilitasi anggota KIM. Dijelaskannya bahwa Diskominfo Kukar telah menyediakan kantor sekretariat KIM di Kantor Radio Pemerintah Kabupaten Kukar (RPK), memberikan fasilitas siaran di RPK, dan memberikan pelatihan, serta dialog antar KIM melalui Forum KIM.
“KIM dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan, kearifan yang mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam berparitipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” paparnya. (Ian)