Kaltimkita.com, Penajam - Kepala UPTD PPA, DP3AP2KB PPU, Hidayah, mengungkapkan bahwa UPTD PPA PPU telah mengambil langkah proaktif dalam menangani kasus perundungan di sekolah-sekolah melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Bullying.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak. Satgas Bullying telah berhasil dibentuk di beberapa sekolah, termasuk SMPN 5 dan SDN 002 Waru, sebagai upaya awal untuk memberikan penanganan yang cepat saat terjadi insiden perundungan atau perkelahian.
“Kalau ada kasus kita akan cepat tangani karena kita sudah ada bentuk Satgas bullying di beberapa sekolah. Seperti di SMPN 5 dan SDN 002 Waru,” ungkap Hidayah.
Dengan adanya satgas ini, saat terjadi perkelahian atau perundungan, mereka yang tergabung dalam satgas akan segera melaporkan kejadian tersebut kepada guru dan pihak sekolah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan mencegah terjadinya masalah yang lebih besar. Hidayah menjelaskan bahwa pembentukan satgas ini dilakukan secara bertahap, menekankan pentingnya kolaborasi antara siswa, guru, dan pihak sekolah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan belajar.
“Jadi pada saat terjadi perkelahian atau perundungan, nanti satgas itu yang akan melaporkan ke guru, kita bentuk itu bertahap dulu,” tambahnya.
Dengan fokus untuk memastikan semua sekolah di PPU memiliki satgas ini ke depannya, UPTD PPA berharap dapat mengurangi kejadian perundungan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi siswa.
“Target ke depannya sih untuk semua sekolah ada satgasnya, itu nanti ada di bidang pencegahan,” tegas Hidayah.
Langkah ini menunjukkan komitmen UPTD PPA dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada anak-anak, serta menciptakan sekolah yang bebas dari perundungan. (Adv)