Kaltimkita.com, BALIKPAPN - Edy Mulyadi yang melontarkan kata-kata tak senonoh saat memberikan pernyataan soal IKN, memicu reaksi dari berbagai kalangan dari gerakan aktivis sampai ormas masyarakat kedaerahan tak terkecuali Gerakan Pemuda Marhaenis Balikpapan (DPC GPM Balikpapan).
Jamaluddin selaku sekretaris GPM Balikpapan dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa sangat disayangkan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh kader PKS tersebut sangat -sangat tidak senonoh.
“Seharusnya sebagai tokoh politik harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat mengingat masyarakat di Indonesia sangat homogen, jadi kita harus menghargai setiap identitas termasuk Kalimantan sendiri” ucap Jamal.
Jamaluddin mengatakan bahwa GPM Balikpapan mengecam keras pernyataan Edy Mulyadi ini.
“Kami dari GPM Balikpapan mengecam keras pernyataan Edy Mulyadi yang telah menghina pulau Kalimantan sebagai tempat jin buang anak dan guderuwo,” tandasnya.
Di sisi lain Sekretaris DPC GPM Balikpapan itu menyebut akan mendorong pihak berwajib untuk memproses secara hukum karena ungkapan Edy Mulyadi diduga mengandung unsur SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan).
“Kami mengambil sikap dan meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penindakan secara tegas, karena telah melontarkan pernyataan selain mengandung penghinaan juga ada unsur SARA di dalamnya,” tegas Sekretaris DPC GPM Balikpapan Jamaluddin. (*/bie)