Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Masih dalam suasana kemerdekaan, DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna ke-16 Masa Sidang II Tahun 2022 pada Kamis (18/8/2022) pagi, di ruang rapat gabungan Kantor DPRD Kota Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh menjelaskan, pada Rapat Paripurna tersebut pembahasan berkaitan dengan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023 antara Wali Kota dan DPRD Kota Balikpapan.
“Jadi setelah KUA-PPAS ini selesai disepakati, itu nanti masih ada tahapan-tahapan berikutnya seperti nota penjelasan Wali Kota, penyampaian dan lain-lain, tetapi ini kita hold dulu sampai disini untuk pembahasan TA 2023,” ungkap Abdulloh seusai memimpin jalannya rapat.
“Nanti kita akan lanjutkan lagi setelah pembahasan APBD Perubahan 2022 selesai,” tambahnya.
Kemudian, lanjutnya, pembahasan terkait hal tersebut akan dilaksanakan pada kesempatan mendatang.
“Itu Insya Allah akan kami mulai minggu depan. Itu sampai selesai, sampai penetapan baru kita lanjutkan lagi tahapan-tahapan APBD murni tahun 2023. Disitu nanti ada pandangan umum fraksi, terus kemudian jawaban Wali Kota, kemudian ada pendapat akhir fraksi sampai dengan penetapan APBD dari RAPBD menjadi APBD 2023,” terangnya.
Selain itu, Abdulloh juga menyampaikan terkait skema pembangunan tahun jamak atau multiyears Rumah Sakit Sayang Ibu. Di mana ada perubahan skema pekerjaan pembangunan yang mulanya akan dilaksanakan pada 2022 hingga 2024.
“Memang ada perubahan skema/tahapan multiyears karena suatu hal, yakni administrasi belum siap. Maka skema pembangunan RS Sayang Ibu akan dilakukan (dimundurkan) mulai 2023-2024-2025,” jelasnya.
Dikonfirmasi terkait permasalahan lahan yang memang masih terjadi antara warga dan pemerintah kota, laki-laki politisi Golkar itu enggan berkomentar.
“Saya tidak melihat dari sengketa dan lain-lain, tapi kesepakatan anggaran tadi setelah semua administrasi persyaratan lelang terpenuhi, artinya bukan hanya satu hal saja tetapi ada beberapa hal yang memang belum terpenuhi dan harus disiapkan dulu baru bisa di running 2023,” pungkasnya. (lex)