Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka Kick off meeting Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2030 dir uang Serbaguna kantor bupati, Senin (3/7/2023).
Kegiatan ini juga menghadiri narasumber dari tim tenaga ahli politeknik pertanian Sumarjo dan secara virtual Direktur perencanaan dan pengembangan proyek insfratruktur prioritas nasional Kementerian PPN/Bappenas Sumedi Andoro Mulyo itu dipandu Plt. Kepala Bappeda Vanessa Filna.
Bupati Edi Damansyah dalam arahannya mengatakan kajian strategis idealnya bisa terintegrasi antara kebijakan nasional, provinsi dan kabupaten
Edi juga mengingatkan karena pekerjaan ini dilakukan ditengah – tengah situasi zonasi telah terbagi habis, baik itu kawasan budidaya kehutanan, non kehutanan, kawasan konservasi dan lainnya, oleh karena itu agar mapping awalnya data – data itu sudah bisa memberikan gambaran yang jelas.
“Jadi kajian strategis ini nantinya berdasarkan data – data dan fakta yang ada,” ujarnya
Ia menyebutkan Kukar berkomitmen mengatur tata ruang kawasan perhutanan sosial karena zonasi dan kebijakannya sudah ada tinggal bagaimana mengaturnya. Namun lanjutnya harus diingat sektor bidang kehutanan itu tidak menghendaki kalau perhutanan sosial itu komoditi kelapa sawit.
“Nah dalam kajian lingkungan strategis ini bagaimana nanti harus dicermati item per item supaya betul – betul dokumen ini nanti bisa digunakan dalam penyusunan lebih lanjut ” tegasnya.
Edi berharap kepada para tenaga ahli dan stakeholder agar penyusunan dokumen ini berbasis data yang akurat, valid dan sesuai kondisi exesting yang ada saat ini.
Diketahui, penyusunan KLHS adalah untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan Sustenable Development Goals (SDGs) itu ada tujuh belas tujuan yang terintegrasi kedalam rencana pembangunan daerah, baik RPJPD maupun RPJMD. (ian)