Kaltimkita.com, SAMARINDA– Akademi Taekwondo Dispora Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan atlet-atletnya dengan serius menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Sebagai tindak lanjut dari pencapaian sebelumnya, Dispora Kaltim berfokus pada evaluasi menyeluruh terhadap kekuatan fisik, teknik, dan mental atlet untuk memastikan mereka bisa tampil optimal di ajang bergengsi tersebut.
Pelatih utama Akademi Taekwondo Dispora Kaltim, Junaidi Alfred Blegur, mengungkapkan bahwa evaluasi ini mencakup seluruh aspek yang terkait dengan performa atlet.
Menurutnya, meskipun teknik dan kekuatan fisik atlet sudah cukup kuat, ada satu aspek yang masih perlu perbaikan, yaitu kesiapan mental di arena pertandingan.
“Kami melihat kemampuan anak-anak sebagai bagian dari evaluasi setelah PON terakhir. Mulai dari fisik hingga teknik, semuanya sudah kami telaah dan perbaiki. Namun, masih ada kekurangan pada sisi mental bertanding yang perlu lebih diperhatikan,” ujar Junaidi.
Junaidi menambahkan bahwa persiapan menjelang PON kali ini akan lebih intensif, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, untuk memastikan atlet mendapatkan dukungan maksimal dalam menghadapi PON 2024.
Peningkatan kualitas latihan dan persiapan psikologis menjadi dua fokus utama dalam persiapan kali ini. Junaidi mengungkapkan bahwa dalam latihan intensif, fokus pada teknik dan fisik sudah menunjukkan hasil yang baik, namun yang menjadi tantangan terbesar adalah kesiapan mental para atlet saat berada di lapangan.
Tekanan kompetisi yang tinggi sering kali membuat atlet merasa gugup dan kehilangan fokus. Ia mengakui bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman tanding yang kuat serta tekanan psikologis yang mereka hadapi saat berhadapan dengan lawan yang lebih berpengalaman.
“Secara teknik, mereka sudah bagus, tapi dalam hal kesiapan mental, mereka seringkali sudah kalah sebelum bertanding,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, Akademi Taekwondo Dispora Kaltim berencana untuk memasukkan sesi pelatihan mental dan psikologi dalam rangkaian latihan mereka.
Dengan latihan yang lebih terstruktur dan intensif, mereka berharap bisa mempersiapkan atlet lebih matang untuk menghadapi PON dan meraih prestasi terbaik. (dn)