Tulis & Tekan Enter
images

Fadly Imawan saat menghadiri pengukuhan  Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Kabupaten Paser, Senin (21/11/2022).

Fadly Imawan Harapkan  FKJP Bantu Kurangi Angka Pengangguran

KaltimKita.com, TANA PASER - Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan menghadiri pengukuhan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Kabupaten Paser.

Melihat angka pengangguran di Paser yang masih cukup banyak, Fadly atau Wawan sapaan akrabnya berharap keberadaan forum ini bisa membantu pemerintah daerah mengurangi angka pengangguran tersebut.

Meskipun hanya pemagangan, dia yakin warga Paser bisa mendapatkan pekerjaan atau pun bisa berwirausaha setelah pemagangan tersebut karena mendapatkan banyak pengalaman.

"Jumlah perusahaan di Paser di bidang pertambangan dan perkebunan cukup banyak, DPRD harap ini bisa menyerap banyak pengangguran," kata Wawan, Senin (21/11/2022).

DPRD akan terus memantau keberadaan forum ini agar tahun depan bisa memberikan kuota banyak untuk pemagangan warga yang belum bekerja. Pengangguran adalah salah satu masalah serius pada 2021, angka pengangguran tercatat 5,70 persen.

Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya 4,52 persen. Dibentuknya FKJP Paser tentunya agar para pengangguran bisa dibantu carikan jalan untuk dapat kerja.

Bupati Fahmi sebelumnya menyebut pengangguran berpotensi menjadi masyarakat miskin. Sehingga daerah harus menghindari terjadinya penambahan angka kemiskinan, semua pihak harus ikut menyelesaikan masalah ini.

Tiap SKPD kata Fahmi diminta berbagi peran dan mengkomunikasikan data di mana saja pengangguran yang ada di Paser. Saat kunjungan kerjanya terakhir ke Desa Keladen, ada 46 pengangguran di sana. Momen bertemu perusahaan kebun setempat dimanfaatkan Fahmi untuk langsung sampaikan aspirasi, yaitu perusahaan terdekat memprioritaskan putra putri di desa itu untuk bisa ikut magang. Jika tidak bisa semuanya tapi bertahap.

Begitu juga tugas FKJP, Fahmi meminta perwakilan perusahaan yang hadir bisa memaknai pelantikan FKJP.  "Mohon berikan prioritas kesempatan putra putri daerah agar bisa masuk bekerja ke perusahaan tempat bapa ibu bekerja. Pengangguran ini bisa jadi masalah sosial ke depan jika dibiarkan," kata Fahmi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Paser Madju Simangunsong menargetkan pada 2023, program pemagangan sudah bisa berjalan. Nantinya tiap perusahaan akan membantu sesuai porsi dan kebutuhan pelaksanaan. Mulai dari pelatihan sebelum magang hingga mengakomodir ke tempat magang. Disnakertrans Paser juga akan bekerjasama dengan perangkat desa sampai RT, untuk mendata para pengangguran. Agar data yang memang dihimpun FKJP bisa valid.

"Selama ini kami hanya berpatokan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kalau 4 sampai 5 persen itu sekitar 7.000 warga," kata Madju.

Sementara bisa saja data itu meleset, seperti pedagang kaki lima dan profesi pekerjaan lainnya yang tercatat masih  jadi pengangguran. Selama ini penyerapan tenaga kerja yang tercatat dari Disnakertrans Paser sekitar 200 sampai 300 pekerja baru per tahun. Itu data dari yang sudah melapor, belum dari yang tidak melapor. (adv)


TAG

Tinggalkan Komentar