Tulis & Tekan Enter
images

Pengumuman festival Ramadan di Kelurahan Maluhu. (Istimewa)

Festival Ramadan di Kelurahan Maluhu Kembali Hadir Tahun Ini

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Maluhu bersama Karang Taruna kembali menggelar Festival Ramadan sebagai bagian dari syiar Islam dan penguatan akhlak generasi muda.

Acara yang berlangsung dari 6 hingga 9 Maret ini menghadirkan berbagai perlombaan bernuansa Islami, mulai dari lomba hafalan surah, cerdas cermat, habsyi, hingga kegiatan keagamaan lainnya.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antarwarga.

“Kami ingin Ramadan di Maluhu semakin bermakna dan dirasakan semua masyarakat. Karena itu, setiap tahunnya lokasi festival berpindah-pindah agar seluruh wilayah merasakan kemeriahannya,” ujarnya.

Tahun ini, Masjid Al Hijrah RT 18 menjadi tuan rumah, setelah sebelumnya diadakan di Masjid Miftahul Jannah RT 11 (2023) dan Masjid Al Musawaroh RT 8 (2024).

Festival ini diawali dengan pawai peserta menuju tempat duduk masing-masing, menciptakan suasana penuh semangat. Peserta lomba merupakan perwakilan dari 24 RT di Maluhu, menambah semangat kompetisi yang sehat dan penuh nilai keagamaan.

Selain festival, Kelurahan Maluhu juga akan menggelar Safari Ramadan dengan mengunjungi masjid dan langgar di berbagai wilayah setiap harinya, baik saat Maghrib maupun Tarawih.

“Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, memperkuat kebersamaan dan meningkatkan syiar Islam,” tambah Tri Joko Kuncoro.

Dari segi pendanaan, festival ini didukung oleh iuran masyarakat serta anggaran dari kelurahan yang mencakup fasilitas seperti tenda, kursi, sound system, dan konsumsi. 

Tak hanya itu, tambahan hadiah telah disiapkan sebagai bentuk apresiasi bagi para peserta dan bagian dari komitmen membangun generasi muda yang berakhlak mulia.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat, Festival Ramadan Maluhu 2025 diharapkan menjadi momentum mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat. (ian)



Tinggalkan Komentar