Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Fraksi PKS DPRD Kota Balikpapan mencermati adanya perbedaan data jumlah penduduk di Kota Balikpapan tahun 2023.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Anggota Fraksi PKS, Ardianto saat menyampaikan Rekomendasi DPRD melalui Fraksi-fraksi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran 2023, dalam Rapat Paripurna, Rabu (24/4/2024) di Gedung Parlemen Balikpapan.
"Dari data Pemerintah Kota jumlah penduduk Balikpapan 738.532 jiwa. Hal itu berbeda dari data BPS di mana jumlah penduduk Kota Balikpapan sudah mencapai 1,2 juta jiwa," ungkap Ardianto saat mewakili Fraksi PKS.
Tentunya, laniut Ardianto, selisih tersebut akan berkaitan dengan pelayanan kesehatan, pendidikan, konsumsi kebutuhan hidup seperti air, listrik, kuota BBM serta pangan dan papan. Pun begitu, akan berpengaruh terhadap tambahan kursi DPRD Kota Balikpapan. Serta Kebutuhan infrastruktur seperti jalan dan penataan kawasan lainnya.
"Rekomendasi kami (Fraksi PKS, red) agar Pemerintah Kota Balikpapan dan BPS untuk duduk bersama untuk mensinkronkan data Kependudukan," tegasnya.
Selain itu, Fraksi PKS pun mencermati penyajian LKPj yang tidak menyampaikan data penduduk miskin dan data inflasi ekonomi di Kota Balikpapan 3,49 persen. Yang mana inflasi Kota Balikpapan itu, kata dia, lebih tinggi dibandingkan dengan Provinsi 3,30 persen dan Nasional 2,86 persen.
"Oleh karenanya, kami memberikan rekomendasi agar Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui tim pengendali inflasi, lebih berupaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan-bahan pokok," pintanya. (lex)
.jpg)
