Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pada penyampaian Rekomendasi DPRD melalui Fraksi-fraksi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran 2023, Fraksi Gerindra mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) dapat memunculkan wahana-wahana baru wisata di Balikpapan yang diprakarsai oleh pihak swasta.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Fraksi Gerindra, Siswanto Budi Utomo saat menyampaikan pemandangan umum dalam Rapat Paripurna ke-6 masa sidang I di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu (24/4/2024).
Siswanto mengatakan, saat berkunjung ke Malang, Jawa Timur, Fraksi Gerindra mengamati bahwa di Daerah itu hampir setiap tahunnya muncul wahana-wahana dan tempat wisata dengan tema yang berbeda.
"Dengan begitu, Fraksi Gerindra mengharapkan Pemkot melakukan kajian lebih mendalam mengenai potensi wisata di Kota Balikpapan mengingat wilayah Balikpapan yang cukup luas sekitar 511 Kilometer persegi, hingga ada peluang untuk dikembangkan," kata Siswanto mewakili harapan Fraksi Gerindra DPRD Balikpapan.
Selain itu, lanjut Siswanto, kondisi topografi Balikpapan yang beragam dengan lautan, pantai, hutan tropis dan bakau serta perbukitan yang menjadi topografis sebagai modal dasar Balikpapan untuk strategis pengembangan macam-macam wahana wisata. Ditambah lagi, kata dia, dengan adanya kilang minyak yang terbesar di Indonesia, dapat dijadikan ekowisata.
"Tinggal bagaimana tangan dingin Pemerintah Kota untuk menghadirkan wisatawan untuk berkunjung ke Balikpapan dan mendatangkan para pelaku investasi, karena bidang wisata saat ini sudah menjadi komoditi perdagangan jasa yang multi efek ekonominya sangat signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ungkap pria yang juga selaku Anggota Komisi III DPRD Balikpapan itu.
Pun demikian, sebagaimana di Kota-kota besar lainnya seperti Bekasi, Depok dan Bogor yang menjadi penyangga Kota Metropolitan sekitar DKI Jakarta membuat pertumbuhan ekonomi berkembang pesat. Bukti dimensi berdampak pada Daerah Sekitarnya.
"Oleh karena itu, Balikpapan harus mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menangkap peluang yang timbul akibat dari dinamika perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkelanjutan hingga tahun 2045," pintanya. (lex)