Tulis & Tekan Enter
images

Dari kiri Bella Carlina, Lim Si Ting, Johanes Ong , dan Jemmy Lauw

Gandeng Maher Zein Promosikan Destinasi Wisata Ramah Muslim, Singapura Juga Target Pasar Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Singapore Tourism Board (STB) berkolaborasi dengan Maher Zain, penyanyi, penulis sekaligus produser musik internasional, untuk mempromosikan wisata halal di Singapura. Aktivitas berskala regional yang dibalut melalui tiga video perjalanan ini, merupakan bagian dari kampanye “SingapoReimagine” yang bertujuan mengundang kembali wisatawan Muslim dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam ke Singapura sejak perbatasan dibuka. Pengunjung dapat mengakses serial video tersebut di kanal YouTube resmi Visit Singapore dan menyaksikan keseruan pengalaman Maher saat mencoba atraksi wisata baru, belum banyak diketahui, serta beragam pilihan kuliner halal di Singapura.

Singapura melihat tren meningkatnya ekonomi halal termasuk pariwisata halal dan pentingnya memenuhi kebutuhan para wisatawan Muslim saat berkunjung ke sebuah negara. Didukung oleh tersedianya berbagai fasilitas ramah Muslim seperti makanan Halal dan ruang ibadah di beberapa area popular, wisatawan Muslim tidak perlu merasa khawatir saat berlibur di Singapura. Berdasarkan MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, Singapura kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi wisata ramah Muslim di antara negara- negara non-OIC (Organisation of Islamic Cooperation). Posisi ini berhasil dipertahankan Singapura sejak diluncurkannya GMTI pada tahun 2015.

 

Popularitas Maher Zain yang cukup tinggi mendorong Singapore Tourism Board melakukan kerjasama dengannya untuk menjangkau wisatawan Muslim. Kolaborasi ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang telah dilakukan Singapura dalam menarik dan memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim sebelumnya, seperti misalnya publikasi Muslim Visitor Guide yang memberikan panduan bagi wisatawan Muslim di Singapura, serta kerjasama dengan beberapa brand dan media yang memiliki segmen pasar wisatawan Muslim.

John Gregory Conceicao, Executive Director, Southeast Asia, Singapore Tourism Board, mengatakan “Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam adalah beberapa pasar utama sumber pengunjung internasional Singapura. Kami akan terus berinovasi dan menciptakan pengalaman yang mulus dan ditata ulang bagi wisatawan Muslim, untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Saya yakin bahwa Singapura menawarkan berbagai pengalaman dan penawaran yang menarik kepada wisatawan Muslim. Kami berharap kolaborasi dengan bintang global seperti Maher Zain akan membantu menyoroti Singapura sebagai destinasi yang atraktif di antara penggemar internasionalnya dan pasar perjalanan Muslim lainnya,” terangnya.

Dalam perjalanan Maher Zain mengelilingi Singapura, penyanyi international ini ditemani oleh Shahril Wahid, host dan presenter TV asli Singapura, yang menunjukkan berbagai destinasi dan memberikan sudut pandang penduduk setempat. Pada episode ketiga, Shahril mengajak Maher untuk merasakan berbagai pengalaman gaya hidup yang inovatif dan berkelanjutan, seperti di National Museum of Singapore, ION Orchard, Bynd Artisan dan Gardens by the Bay untuk pengalaman tak terlupakan.

“Bagi saya, Singapura adalah destinasi yang ramah Muslim dengan berbagai tempat menarik dan penuh inovasi. Satu-satunya cara untuk mengenal suatu negara dan masyarakatnya adalah dengan cara menjelajahi budaya dan makanan lokalnya, dan Singapura memiliki banyak sekali pilihan makanan halal yang lezat, kawasan-kawasan (neighbourhoods) yang seru, dan pengalaman yang unik. Perjalanan saya kali ini semakin membuat saya menghargai Singapura,” ungkap Maher Zein.

PASAR BALIKPAPAN

Usaha mengembangkan sayapnya, terus dilakukan Singapura. Indonesia menjadi salah satu negara yang merupakan pasar besar bagi Singapura. Tak salah jika Kota Balikpapan pun menjadi targetnya. Area Director STB Indonesia- Surabaya Lim Si Ting didampingi Manager STB Indonesia-Surabaya Bella Carlina mengatakan, 1,1 juta warga Indonesia berkunjung ke Singapura pada 2022lalu.

“Tahun lalu kami mencatatkan ada sekitar 6,6 juta pengunjung. Nah, Indonesia menyumbang 1,1 juta pengunjung ke Singapura tahun lalu,” ujaranya saat media gathetring di De Café, Balikpapan, Selasa (17/1/2023).

Seiring dengan melandainya kasus Covid-19, STB menargetkan jumlah kunjungan turis ke Singapura bisa mencapai 12-14 juta pada tahun ini atau dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Optimisme tersebut setidaknya ditopang sejumlah aspek. Selain kondisi Covid-19 yang telah reda. Aturan bepergian menggunakan pesawat ke luar negeri kini juga semakin longgar. Untuk terbang ke Singapura misalnya, kini tak memerlukan bukti tes PCR. Begitu juga saat berada di Singapura wisawatan tidak diwajibkan menggunakan masker di area publik. “Cukup vaksin dua kali, kini sudah diperbolehkan bepergian ke Singapura,” imbuh Bella.

Untuk penerbangan sendiri menuju Singapura dari Indonesia kini juga semakin mudah seiring hadirnya maskapai Scoot Airlines. Sejauh ini, grup Singapore Airlines sudah beroperasi di sembilan kota di Tanah Air, termasuk Balikpapan. Hadirnya Scoot Airlines diharapkan berkontribusi positif terhadap jumlah kunjungan ke Singapura.

Selain Balikpapan, delapan kota yang sudah lebih dulu diterbangi Scoot Airlines adalah Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar (Bali), Lombok, Makassar dan Manado. 

General Manager Scoot Airlines Johanes Ong didampingi General Manager GSA Indonesia Jemmy Lauw dan Indonesia Advisor Scoot Airlines Jafri Arief mengatakan, kehadiran Scoot Airlines sekaligus menghidupkan lagi rute internasional yang sebelumnya dilayani Silk Air (grup Singapore Airline).

Penerbangan langsung dari Balikpapan menuju Singapura, kata dia akan mulai beroperasi pada 27 Januari mendatang dengan armada Airbus A320. 

Pada tahap awal, Balikpapan menuju Singapura akan dilayani dua kali dalam sepekan, pada hari Rabu dan Jum’at. “Mulai 6 Februari nanti, frekuensi akan kami tingkatkan menjadi tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu dan Jum’at. Soal harga sangat terjangkaum hanya Rp 1 juta ke Singapura,” kata Johanes Ong. (*)

 


TAG

Tinggalkan Komentar