KaltimKita.com, TANA PASER - PT Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (Pama Kide) menggelar pelatihan teknis sembelih hewan yang diikuti oleh karyawan dan masyarakat sekitar Kecamatan Batu Sopang dan Muara Samu.
Pelatihan digelar di Masjid Al Kahfi Mess Pama Kide pada Minggu 18 Juni 2023 dengan total peserta 43 orang.
Pelatihan ini adalah pertama kali dilaksanakan dalam program CSR PT.PAMA, mengingat sangat jarang sekali jasa penyembelihan hewan di daerah yang yang memiliki bekal teknis tentang menyembelih hewan. Disamping itu juga bertepatan dengan momen Hari Raya Iduladha 2023, di mana aktivitas penyembelihan hewan banyak dilakukan di desa desa sekitar operasional Pama Kide.
Pelatihan ini dinilai menjadi sangat penting, mengingat anjuran dari pemerintah melalui Kementrian Agama, bahwa penyembelihan hewan yang sesuai dengan anjuran agama menjadi suatu keharusan dan wajib untuk masyarakat terapkan demi menjaga kehalalan hewan sembelihan.
Serikat pekerja PT PAMA dan Yayasan Insan Mulia Pama juga membantu program ini bisa terlaksana. Ketua Serikat Pekerja Pama Kide Sobani menyampaikan karyawan sangat berterima kasih kepada jajaran manajemen yang sudah mendukung acara ini digelar.
"Para karyawan PT PAMA pun juga diberikan kesempatan untuk dapat ikut dalam pelatihan yang digelar," kata Sobani.
Perwakilan dari masyarakat sekitar wilayah operasional PT.PAMA juga dilibatkan dalam pelatihan ini. Termasuk perangkat desa dan beberapa pengurus masjid yang ada di desa sekitar.
Sect Head CSR Pama Kide Bayu Handoko berharap program ini kelak dapat menjadi pengetahuan dasar bagi masyarakat, dan menjadi agenda rutin dari program CSR PT. PAMA ke depannya.
"Kami juga berterima kasih terhadap antusias masyarakat yang menyambut positif dengan program yang diberikan," kata Bayu.
Pemateri pelatihan ini berasal dari Lembaga Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia dari Jakarta. Sekjen DPP Juleha Tossy Muhammad Gustidar mengatakan pelatihan ini bukan sekedar bagaimana sembelih halalnya, tapi bagaimana menyembelih dengan cara yang baik, sehingga menghasilkan daging yang berkualitas dan dimakan pun kualitasnya baik untuk tubuh.
"Halalan toyyiban, itu intinya," kata Tossy.
Tossy menjelaskan tentang Fiqih sembelih hewan, teknik handling hewan, teknik perobohan hewan dan basic asah pisau.
Narasumber lainnya dari Juleha, Luluk El Maknun mengatakan pemotongan hewan yang benar adalah sebelum menyembelih, hewan tersebut diperlakukan dengan baik, sehingga pada saat hewan mau disembelih tersebut tidak stress.
Pisau yang digunakan juga harus tajam agar saat memotong bagian depan leher, darahnya keluar dengan sempurna.
Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk hewan yang dihasilkan.
"Ini juga untuk meminimalisasi resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi produk hewan yang tidak aman," kata Maknun.
Masyarakat Desa Legai yang mengikuti pelatihan ini, Syahrul mengatakan dia akhirnya memahami pentingnya melakukan penyembelihan hewan yang baik dan benar. Apalagi penting menjaga kesehatan dan keselamatan makanan yang akan dikonsumsi.
"Saya pribadi sangat senang dan menyambut positif dengan pelatihan yang digelar PT PAMA apalagi ini menjadi pelatihan yang pertama bagi kami," kata Syahrul.
Pelatihan ini juga penting buat PT.PAMA yang selama ini rutin menyalurkan hewan qurban setiap tahun ke sekitar termasuk Legai.
"Pelatihan ini menjadi paket yang sangat komplit Semoga bisa menjadi bekal dan manfaat luas bagi masyarakat," pungkasnya. (wir)