KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Percepatan program vaksinasi Covid-19 demi mencapai Herd Immunity terus dilakukan Pemkot Balikpapan. Dinas Kesehatan Kota (DKK) melalui seluruh puskesmas di Kota Minyak terus menggencarkan cakupan vaksinasi di berbagai sasaran. Bukan hanya pelajar dan lansia yang jadi prioritas, tetapi juga menyasar masyarakat umum.
Seperti yang dilaksanakan Puskesmas Sepinggan Baru pada Rabu (13/9/2021) pagi hingga siang. Sebanyak 242 dosis vaksin pertama jenis Astrazeneca disuntikan kepada masyarakat umum yang berdomisili di Kelurahan Sepinggan. Salah satu dari tiga kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Sepinggan Baru.
BERI PEMAHAMAN: Penyuluh Puskesmas Sepinggan Baru Sri Liastirani Apt saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat.
Kepala Puskesmas Sepinggan Baru drg Sulastri menjelaskan kesadaran tinggi masyarakat akan pentingnya vaksinasi akan membantu pemerintah kota melawan corona.
"Saya berterima kasih atas antusias masyarakat soal program vaksinasi. Seluruh vaksin dijamin aman. Jika pun ada dampaknya, jangan panik. Ada langkah-langkah pencegahannya," ujar Sulastri.
Wanita berhijab ini menjelaskan soal vaksin Astrazeneca. Pasca disuntik, sebaiknya penerima vaksin tidak bekerja berat. Alias tetap menjaga kesehatan dengan makan teratur dan istirahat yang cukup.
"Jika ada dampaknya, misal demam atau nyeri bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol atau sanmol," ucapnya.
HERD IMMUNITY: Lurah Sepinggan Bambang Subagya dan Kepala Puskesmas Sepinggan Baru drg Sulastri saat sosialisasi vaksinasi Astazeneca.
Sementara itu, Lurah Sepinggan Bambang Subagya mengapresiasi pihak puskesmas atas sinergi yang dilakukan selama ini dalam percepatan vaksinasi warganya dalam mencapai kekebalan komunal.
"Vaksin salah satu cara melawan pandemi. Setelah divaksin bukan berarti kita kebal, tetap jalani protokol kesehatan. Namun jika kita sudah divaksin, sangat efektif mengurangi penularan virus," kata Bambang.
Dengan banyaknya orang yang sudah divaksin, lanjut Bambang turut membantu dan sangat efektif dalam penurunan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Apalagi dengan status level 2 saat ini, banyak kelonggaran telah dilakukan pemerintah. Terutama kembali turunnya anak sekolah dengan pembelajaran tatap muka.
VAKSINASI: Kepala Puskesmas Sepinggan Baru drg Sulastri (kiri) memantau proses registrasi dan pengecekan kesehatan penerima vaksin.
"Jika para orangtua sudah divaksin, penularan bisa dicegah. Karena jika nantinya ada penularan, kebijakan pembelajaran tatap muka akan dievaluasi," tegasnya didampingi Kasi Trantib dan LH Chairul Achmad dan Kanit Binmas Polsek Selatan, Iptu Eddy Sulistyo.
Kegiatan vaksinasi di Puskesmas Sepinggan Baru sedikit berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Ya pada Rabu (13/9/2021), para peserta vaksin dari berbagai kalangan mendapatkan sosialisasi GeMa CerMat atau Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Sosialisasi disampaikan langsung penyuluh Puskesmas, Sri Liastirani Apt. Bingkisan pun disiapkan bagi penerima vaksin yang beruntung menjawab pertanyaan.
"Tujuan sosialisasi Gema Cermat ini agar masyarakat memahami penggunaan obat sesuai komposisi. Juga mengetahui efek sampingnya, cara penyimpanan hingga aturan pemakaian obat," jelas Sri Liastirani. (lie)