Tulis & Tekan Enter
images

Gubernur Isran : Target di RPJMN 2024 Ada 405 Kabupaten/Kota Harus Eliminasi Malaria

Kaltimkita.com, PPU – Momentum Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) Tahun 2023 di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, belum lama ini  menurut Gubernur Isran Noor  sebagai kesempatan untuk menguatkan komitmen dan upaya bersama dalam mengatasi salah satu tantangan kesehatan yang serius di negara kita, yaitu penyakit Malaria.

Untuk saat ini lanjutnya, wilayah timur Indonesia memiliki tingkat kejadian berat, sebab 80 persen kasus Malaria disumbangkan dari provinsi-provinsi di wilayah timur. "Secara keseluruhan wilayah di Indonesia, sudah ada lima provinsi yang kabupaten dan kotanya bebas Malaria, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Timur dan Jawa Barat," sebutnya.Oleh sebab itu, dia berharap seluruh stakeholders, terutama leadership para bupati dan wali kota serta gubernur untuk menggerakkan semua potensi dan lintas sektor untuk menciptakan daerah eleminasi Malaria.

"Target di RPJMN 2024 ada 405 kabupaten dan kota yang harus eliminasi, dan nanti sisanya RPJMN berikut. Dimana, sampai saat ini sudah ada 381 kabupaten dan kota yang eliminasi dan target 2024 sudah habis," pungkasnya.Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin menyerahkan secara simbolis perangkat pemeriksaan Malaria bagi pekerja IKN kepada Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN H Alimuddin, juga penyerahan piala bergilir Lomba Mikroskopis dan penghargaan Malaria Champion.

Kegiatan biasa dilaksanakan setiap tanggal 25 April, kali ini dipusatkan di Titik Nol IKN selama tiga hari, Rabu - Jumat (14 - 16 Juni), dirangkai pembacaan komitmen Bebas Malaria Provinsi Kaltim Tahun 2026 oleh perwakilan Bupati/Wali Kota se Kaltim, dan pembacaan komitmen Gubernur dan Bupati/Wali Kota penerima Sertifikat Eliminasi Malaria.

Hadir jajaran Forkopimda Kaltim, perwakikan Gubernur Banten, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Bali dan Pj Gubernur DKI Jakarta, serta 30 Bupati/Wali Kota, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, akademisi dari perguruan tinggi di Kaltim, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sumatera Utara, Ketua PATELKI, ADINKES dan CCM DKI Jakarta, perwakilan UNICEF dan WHO, Kepala Dinas Penajam Paser Utara dan jajaran Forkopimda PPU. (adv/diskominfo)


TAG

Tinggalkan Komentar