Kaltimkita.com, PENAJAM,- Guru merupakan garda terdepan dalam rangka mencetak generasi-generasi yang tangguh bagi bangsa, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Oleh karenanya melalui momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 ini, tugas dan fungsi guru patut mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah. Perihal ini disampaikan Wakil Bupati PPU, Hamdam Pangrewa usai pelaksanaan upacara HGN Tahun 2021 di ingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.
Dalam upacara ini sejumlah pejabat di lingkungan pemkab PPU turut hadir. Tampak Ketua TP PKK Kabupaten PPU, Risna Rais Abdul Gafur dan sejumlah pimpinan Forkopimda. Upacara ini dipimpin oleh Plt. Sekretaris Daerah PPU, Muliadi, Kamis, (25/11/2021) pagi di halaman depan kantor bupati PPU.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten PPU, kami menyampaikan Dirgahayu HGN dan PGRI ke 75 Tahun 2021 di Kabupaten PPU. Melalui momentum ini, semoga guru sebagai garda terdepan semakin meningkatkan dedikasinya menjadi pencetak generasi-generasi yang tangguh bagi bangsa ini, “ ucap Hamdam usai pelaksanaan upacara ini.
Sementara itu Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Muliadi saat membacakan sambutan tertulis Mendikbudristek mengatakan bahwa selama hampir dua tahun terakhir, Ibu Bapak guru terus berjuang memberikan pendidikan di tengah semua tantangan pandemi. Guru-guru ditantang untuk memanfaatkan teknologi membuat pembelajaran daring harus menarik bagi semua murid.
Sementara di daerah yang sulit akses internet, banyak guru yang menantang risiko dengan mengajar dari rumah ke rumah. Dengan hal ini, pemerintah terus berupaya membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan. Pemerintah juga melaksanakan relaksasi dana BOS sehingga bisa digunakan untuk membayar honor guru non-PNS, guru-guru honorer.
“Kami memberikan Bantuan Subsidi Upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS, kami memberikan opsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat, yang lebih ramping, lebih sederhana. Kami membagikan modul pembelajaran di masa khusus untuk membantu pembelajaran di daerah yang sulit akses internet, dan kami mengembangkan platform Guru Belajar dan Berbagi sehingga para guru dapat saling belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran," bebernya.
Selain itu lanjut dia, pemerintah juga berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyelenggarakan seleksi guru ASN-PPPK dengan afirmasi bagi pelamar yang telah memiliki sertifikat pendidik, yang berusia lebih dari 35 tahun, penyandang disabilitas, berasal dari Tenaga Honorer K2 dan aktif mengajar selama paling tidak tiga tahun.
Dan sekarang, berkat ketangguhan Ibu dan Bapak semua berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini juga mulai melaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat demi keselamatan semua warga sekolah. Dan sekali lagi, peran Ibu dan Bapak guru sangatlah besar dalam menyukseskan PTM terbatas.
“Oleh karena itu, pada Hari Guru Naional ini, mari kita semua menyatukan semangat dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,“ ujarnya.
Di
akhir pelaksanaan upacara ini sebanyak 27 guru purna tugas di lingkungan pemkab PPU menerima tali asih dari Pemda yang diserahkan secara simbolis. Panitia kegiatan juga menyediakan sejumlah tumpeng yang disajikan kepada guru dan undangan ini usai pelaksanaan upacara. (Humas6/ade)