KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Balikpapan sudah memulai verifikasi dan validasi berkas kepada dua bacalon yang telah mengembalikan formulir.
Hanya saja, baru hari pertama pengecekan berkas, Senin (18/4/2022) salah satu anggota TPP memilih walk out. Adalah Irfan Taufiq yang keluar dari rapat. Ia keluar lantaran berbeda pendapat dengan anggota lainnya.
Ia mempertanyakan satu poin di salah satu persyaratan calon berbunyi dukungan 30 persen cabor dan badan fungsional. ”Saya menganalisa, kata 30 persen dari dukungan cabor dan badan fungsional itu merupakan satu kesatuan. Artinya ketika ada kata ”dan”, dua-duanya harus ada,“ jelas Irfan Taufiq.
Dikatakan, poin tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu. Tentunya dengan menghadirkan tim perumus. ”Silang pendapat ini harus diselesaikan di TPP. Sehingga tidak ada lagi perdebatan di Musorkot nanti. Sangat elok ini diselesaikan hanya di TPP saja,“ ujarnya.
Kata penghubung dan, menurutnya sama saja dengan aturan perihal mewajibkan tanda tangan cabor menyertakan ketua dan sekretaris. Jika salah satunya tidak ada, tentu surat dukungan tersebut dianggap tidak sah. ”Begitupun kata dan di dukungan 30 persen cabor dan fungsional. Keduanya harus ada. Jika salah satu tidak ada, maka tidak sah. Jadi apa salahnya menghadirkan tim perumus yang sudah ditunjuk bersama. Untuk menjelaskan maksud tersebut, sehingga semua jelas,“ katanya.
Mengingat rapat tersebut tetap dilanjutkan, ia pun memilih untuk keluar dan tidak meneruskan rapat. Termasuk tidak ingin melakukan tanda tangan berkas verifikasi.
Terpisah, saat dikonfirmasi Ketua TPP KONI Balikpapan Hasbi Muhammad mengatakan dalam rapat kali ini hanya satu anggota yang memilih walk out. Sebab, bersangkutan meminta untuk menjelaskan dukungan 30 persen cabor dan badan fungsional.
”Dia meminta itu dan bukan ranah TPP untuk meluruskan itu. Yang kedua, kami sudah menghubungi KONI Kaltim secara langsung dan mempertanyakan hal tersebut. KONI Kaltim mempertegas soal dukungan 30 persen cabor dan badan fungsional merupakan kolektif. Tidak ada pemisahan antara keduanya,“ jelas Hasbi Muhammad. (and)