KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dipastikan akan memberikan multiplayer effect bagi masyarakat daerah, khususnya yang bakal menjadi lokasi IKN Nusantara.
Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulia Balikpapan, Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd, secara ekonomi pemindahan IKN dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim menjadi lebih cepat.
“Hadirnya IKN Nusantara tentu membeberkan multiplayer effect bagi Kaltim, baik dr sisi sosial, ekonomi maupun budaya,” ujar Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Mulia, Senin (18/4/2022).
Dijelaskan, IKN menjadikan kesempatan daerah Indonesia Timur, khususnya Kalimantan Timur yang selama ini belum dikembangkan menjadi lebih semakin luas.
Potensi yang belum tergali akan semakin besar peluang untuk di-eksplore. Pembangunan IKN Nusantara akan diikuti dengan puluhan ribu orang akan berpindah ke Kaltim dan membuka peluang banyak bisnis baru di Kaltim.
“Investasi akan banyak masuk di Kaltim dan secara otomatis membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Tidak hanya sektor ekonomi menengah ke atas yang tumbuh, bahkan sampai sektor paling bawah pun akan ikut tumbuh,” ungkap Linda Fauziyah.
Masyarakat yang berada di lokasi IKN dan daerah penyangga, seperti Balikpapan, Samarinda, Paser dan sekitarnya yang akan merasakan dampaknya langsung.
Perputaran arus modal dan barang semakin tinggi dan meningkatkan peluang lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Peningkatan sektor ekonomi inilan yang nantinya berpangaruh pada peningkatan sektor lainnya, seperti pendidikan dan sebaginya.
“Bertambahnya jumlah penduduk akan disertai meningkatkan jumlah konsumsi suatu daerah. Hal ini berpeluang meningkatkan jumlah produksi dan distribusi barang/jasa yang sangat mungkin bisa terjadi,” kata peserta Awardee LPDP - Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia 2017 ini.
Perpindahan IKN di Kaltim lanjut Linda Fauziyah, memang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, namun bisa juga justru malah sebaliknya.
Hal itu tergantung dari keterlibatan dan peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan peluang yang ada. Jika masyarakat sekitar terlibat maka dampak positif akan dapat dirasakan.
Namun jika semua dilakukan oleh orang dari luar kaltim, maka masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton yang akan merasakan dampak pemindahan IKN tersebut.
Oleh karena itu perlu komunikasi aktif yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga setiap lapisan masyarakat dapat ikut mendukung dan mengambil peran masing-masing.
Sudah semestinya pemindahan IKN Nusantara di Kaltim tidak sekadar mengusung misi pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga perlu menjadikan ini sebagai salah satu peluang membawa Kaltim lebih baik di tingkat nasional, bahkan internasional.
Dikemukakan, kita patut bersyukur karena Kaltim termasuk dalam 3 besar dengan skor tertinggi IPM (indeks pembangunan manusia) secara nasional. Dalam 5 tahun terakhir skor IPM Kaltim secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bukti kesungguhan Kaltim selama ini dalam pengembangan SDM.
Berdasarkan data tersebut artinya Kaltim punya peluang besar dalam aspek kualitas SDM untuk dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan IKN Nusantara.
Masyarakat di daerah (Kaltim) sudah semestinya mendapatkan prioritas ikut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara sebagaimana menjadi impian bangsa ini. Kekurangan yang tidak bisa dipenuhi baru dicari dari luar kaltim. Jangan malah terbalik, masyarakat Kaltim dikesampingkan untuk dapat berkontribusi di IKN.
“Pembangunan IKN erupakan proses jangka panjang. Kaltim harus bekerja ekstra meningkatkan kualitas SDM, dukungan anggaran dan kebijakan yang dibuat harus mengarah pada peningkatan kualitas SDM,” tambahnya.
Adaptasi teknologi dalam program pengembangan SDM sudah semestinya diterapkan untuk mendapatkan gambaran riil potensi SDM Kaltim. Program pengembangan SDM yang berkesinambungan serta keterlibatan dari seluruh stakeholder menjadi kekuatan Kaltim dalam memberi kontribusi dalam pembangunan IKN.
Pendidikan tidak dapat terlepas dari perkembangan peradaban suatu daerah. Perguruan tinggi menjadi ujung tombak perkembangan tata kehidupan masyarakat dan juga berkontribusi dalam pembangunan daerah baik fisik maupun non fisik. Kaltim memiliki puluhan perguruan tinggi besar yang mampu mendukung terwujudnya masyarakat yang maju.
“Harapan saya dalam pembangunan IKN dapat melibatkan masyarakat daerah sehingga Kaltim tidak kehilangan jati dirinya dan dapat memperkuat pembangunan IKN di Kaltim. Utamakan potensi daerah, penuhi kebutuhan pembangunan IKN dengan sumber daya yang dimiliki Kaltim,” imbaunya.
Terkait Badan Otorita IKN, Linda Fauziyah menegaskan, sudah semestinya melibatkan para tokoh masyarakat dan akademisi di Kaltim. Masyarakat Kaltim tidak boleh tergeser, derajat masyarakat Kaltim harus kita angkat dalam pembangunan IKN ini.
“Tentunya bukan sembarangan tokoh, karena Kaltim memiliki banyak tokoh hebat yang mampu mewakili aspirasi masyarakat Kaltim secara keseluruhan, bukan golongan tertentu saja,” tandasnya. (*/and)