Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah pusat terus menggenjot pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sejumlah proyek pembangunan IKN sedang dikerjakan oleh pemerintah salah satunya pembangunan istana negara dan kantor kementerian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Pemerintah pusat menargetkan pembangunan istana negara rampung pada Juli 2024. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menggelar upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024.
Masifnya pembangunan infrastruktur IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat. Tak hanya usaha di sektor kuliner yang mengalami pertumbuhan, tetapi disektor kefarmasian juga mengalami peningkatan.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PPU, Nasrun mengungkapkan, usaha di bidang kefarmasian atau apotek di PPU mengalami peningkatan sejak adanya IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku.
“Secara kuantitas apotek dan kebutuhan kefarmasian mengalami peningkatan sejak adanya IKN,” kata Nasrun, Jumat (3/3/2023).
Jumlah apotek yang berdiri beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Karena, seiring dengan bertambahnya penduduk PPU sehingga kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan mengalami peningkatan.
Kebutuhan obat-obatan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Karena, jumlah tenaga kerja yang masuk ke IKN terus bertambah. Bahkan, tahun ini dibutuhkan sekitar 16 ribu tenaga kerja konstruksi di IKN Nusantara.
“Dulu, jumlah apotek hanya ada lima. Sekarang sudah mencapai 40 apotek yang tersebar seluruh wilayah PPU. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan obat-obatan,” ujarnya.
IAI PPU secara organisasi siap berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan IKN Nusantara, khususnya dalam penyediaan kebutuhan obat-obatan.
“Kami sangat mendukung pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku dan siap berpartisipasi menyukseskan IKN,” tuturnya.
Nasrun berharap, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara berjalan lancar. “Kami berharap di IKN nantinya ada sarana dan prasarana manufaktur farmasi,” harapnya. (ade)
.jpg)
