Oleh : Dr Isradi Zainal
Rektor Uniba, Sekjen Forum Rektor PII, Direktur Indeks Survei Indonesia (Insurin)
Ada nuansa tersendiri di acara pertemuan Forum Rektor Indonesia (Konvensi Kampus ke XVIII dan Temu Tahunan XXIV FRI 22) yang berlangsung tanggal 29-30 Oktober 2022 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Acara yang diikuti lebih dari 300 Rektor se Indonesia ini dibuka oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy dan ditutup Menkopolhukam Mahfud MD.
Nuansa baru yang dimaksud adalah Diskusi tambahan terkait IKN dimana setiap momen tanya jawab dengan menteri khususnya menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan ( PMK) dan Menko Polhukam.
Selain itu, saya juga membagi buku IKN Nusantara yang merupakan tulisan saya di sejumlah media ke sejumlah Rektor. Pada sesi paparan Menko PMK Muhajir Effendy, kami mencoba mendiskusikan terkait Ketahanan Pangan dan Pengembagan SDM di IKN.
Saya menyarankan agar Pemerintah membantu secara optimal ketahanan pangan dan pengembangan atau pembinaan SDM di IKN.
Untuk ketahanan pangan diharapkan agar wilayah sekitar 10 persen wilayah IKN di olah secara optimal. Hal ini dimaksudkan agar IKN mampu membantu IKN dan sekitarnya mampu mandiri pangan.
Saya juga mendorong agar Indonesia tidak mengandalkan beras saja sebagai makanan pokok tapi makanan yang sebelumnya menjadi makanan pokok warga diupayakan untuk digunakan kembali.
Dalam kaitan dengan pengembangan SDM di IKN, saya menyampaikan agar pembangunan SDM di IKN dioptimalkan, bukan sekedar pelatihan berbasis kompentensi tapi pelatihan berbasis integritas, budaya disiplin khususnya mereka yang akan menempati IKN. Kementerian PMK agar mengambil peran dalam pembinaan generasi baru yang cerdas, unggul, berbudaya, peduli, berintegritas, dll.
Menjawab pertanyaan yang kami sampaikan, Menteri Muhajir menyatakan bahwa kementerian telah melakukan langkah langkah yang dianggap perlu dalam meningkatkan ketahanan pangan di IKN dan merencanakan pengembangan SDM dengan bersinergi dengan kampus dan sejumlah lembaga dan kementerian.
IKN Nusantara mesti didukung keberlanjutannya karena sangat bagus untuk masa depan Indonesia. Memasuki sesi Menkopolhukam Mahfud MD yang menguraikan terkait peran strategi pembangunan demokrasi, hukum dan keamanan untuk Indonesia maju, Sejahtera dan berkeadilan.
Seperti biasa Pak Mahfud menyajikan materinya secara apik dan memukau. Disesi diskusi saya mencoba tampil untuk sekali lagi memasukkan unsur IKN yang dikaitkan dengan Indonesia mauju, sejahtera dan berkeadilan.
Kepada Pak Mahfud dan Persetuan Forum Rektor Indonesia, saya menyampaikan bahwa sebenarnya apa yang disampaikan Pak Mahfud terkait pembangunan demokrasi, hukum dan keamanan untuk pembangunan demokrasi tidaklah cukup jika dikaitkan dengan Indonesia maju,sejahtera dan berkeadilan.
Saya menyatakan bahwa untuk mencapai keadilan, pemerataan, Indonesia maju dan sejahtera maka unsur IKN atau kesuksesan pembangunan IKN menjadi sangat relevan untuk didukung pembangunannya. Pemindahan IKN merupan salah satu formula jitu untuk Indonesia maju, sejahtera dan berkeadilan.
Menjawab pertanyaan yang kami sampaikan di respon Pak Mahfud dengan mentatakan bahwa apa yang disampaikan terkait IKN untuk Indonesia maju, sejahtera dan adil sangat tepat karena IKN menurut UU no.3 tahun 2022, PP no.17 dan Perpres no.62,63,64,65 memang bertujuan untuk pemerataan ekonomi, keadilan, Indonesia maju dan sejahtera. (*)