Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ikatan Wanita Pembatik (Iwatik) Balikpapan terus melebarkan karyanya ke kancah nasional. Ya berbekal dari trennya market digitalisasi, binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) kota Balikpapan ini, terus aktif memasarkan brandnya ke dunia online.
Ya, hal tersebut disampaikan Yuni Rachmawaty, putri dari Founder Iwatik Batik Khas Balikpapan, Sri Sunarti.
"Kami memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar, seperti melalui website iwatik.com, media sosial, dan promosi daring lainnya," kata Yuni dalam popcast youtube, Kamis (23/10/2025).
Selain itu, lanjut Yuni, iwatik mengikuti perkembangan zaman, di mana sudah banyaknya batik-batik yang diluncurkan dengan motif yang lebih menyentuh ke pangsa pasar kaum gen Z. Ia berupaya membuat batik lebih dekat dengan generasi muda lewat desain yang ringan dan modern.
"Dulu batik itu lebih dikenal sebagai pakaian bapak-bapak, sehingga anak muda gensi untuk pake batik. Tapi sekarang anak-anak nggak perlu malu lagi pakai batik. Kami sudah buatkan motif yang lebih sederhana dan kekinian, supaya cocok dipakai di acara santai,” ujarnya.
Selain itu, Yuni mengaku bahwa batik iwatik cenderung dengan warna terang, dikarenakan pasar khususnya warga Kaltim lebih menyukai warna yang terang.
"Filosofi disuku dayak itu, semakin terang warnanya semakin tinggi kastanya. Sehingga kami memandang Filosofi itu," terangnya.
Namun begitu, Iwatik juga melihat ke pasar luar, di mana konsumen di daerah Jawa lebih menyukai warna yang cenderung gelap.
"Nah, kalau di kaltim itu suka warna-warna terang. Tapi berbeda dengan daerah jawa, mereka di sana suka warna gelap. Makanya kami juga menyuguhkan warna yang gelap, guna mengikuti keinginan pasar di luar daerah," terangnya.
Kendati begitu, Yuni Rachmawaty bersama ibundanya Sri Sunarti terus aktif dan selalu update untuk mencari tahu kebutuhan pasar. Supaya brand kebanggaan lokal kota Balikpapan ini tidak tergerus dengan brand batik lainnya, dan terus melaju ke pasar Nusantara hingga dunia. (lex)


