Januari-Agustus, Dishub PPU Berhasil Pungut Retribusi Pelabuhan Benuo Taka Capai Rp5,4 Miliar

Kaltimkita.com, PENAJAM- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi  Pelabuhan Benuo Taka di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selama periode Januari sampai akhir Agustus 2024 mencapai Rp5,4 miliar. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PPU, Alimuddin mengatakan, pemerintah daerah menargetkan retribusi bongkar muat barang dan jasa di Pelabuhan Benuo Taka sebesar Rp8 miliar di tahun ini. Sedangkan realisasi retribusi Pelabuhan Benuo Taka telah mencapai Rp5,4 miliar sampai saat ini. 

“Untuk realisasi retribusi Pelabuhan Benuo Taka dari Januari sampai Agustus ini sebesar Rp5,4 miliar,” kata Alimuddin, Senin (26/8/2024). 

Alimuddin mengungkapkan, retribusi Pelabuhan benuo Taka yang cukup besar dari bongkar muat Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit dan batu bara. Pungutan retribusi Pelabuhan Benuo Taka juga ditopang dari jasa bongkar muat material bangunan yang didatangkan dari luar daerah seperti batu koral, pasir dan besi. 

CPO yang dikirim keluar daerah melalui Pelabuhan Benuo Taka tidak hanya produk perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten PPU. Tetapi, ada juga CPO dari Kabupaten Paser. 

CPO tersebut dikirim ke beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) maupun Jawa Timur (Jatim). 

“Pengapalan CPO dalam seminggu antara satu sampai dua kali. Kalau dalam sebulan antara lima sampai tujuh kali pengapalan. Untuk retribusi mencapai Rp100 juta sekali pengapalan CPO,” bebernya. 

Alimuddin mengaku, optimis retribusi Bongkar muat barang dan jasa Pelabuhan Benuo Taka memenuhi target Rp8 miliar sampai akhir tahun ini. Karena, dalam waktu dekat ada salah satu perusahaan tambang batu bara akan beroperasi di wilayah Kecamatan Waru. Pengiriman hasil produksi  tambang batu bara akan menggunakan Pelabuhan Benuo Taka. 

“Kami optimis target retribusi pelabuhan bisa tercapai. Apalagi ada perusahaan tambang di Kecamatan Waru yang akan beroperasi. Informasinya, perusahaan tambang itu sudah melakukan perekrutan tenaga kerja, artinya tidak lama lagi beroperasi,” pungkasnya. (adv)