Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Alwiati mengakui adanya kasus diabetes pada anak di Kota Minyak. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung Parkir Klandasan, Selasa (26/8/2025).
“Iya, ada,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi wartawan.
Namun, Alwiati enggan merinci jumlah kasus maupun wilayah kecamatan tempat ditemukannya kasus tersebut.
"Saya belum hapal untuk total kasusnya," terangnya.
Kendati begitu, ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga pola makan dan gaya hidup anak-anak agar terhindar dari penyakit serius seperti diabetes.
“Anak bisa saja terkena diabetes kalau pola hidup sehat tidak diterapkan di keluarga. Misalnya, sering diberi makanan atau minuman manis. Ada juga yang karena faktor bawaan. Tapi yang jelas, jangan terlalu sering membelikan anak minuman kemasan, apalagi yang banyak dikonsumsi anak-anak sekolah. Itu bisa memengaruhi metabolisme tubuhnya,” jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan gizi anak, memperbanyak konsumsi makanan sehat, serta membatasi makanan dan minuman tinggi gula.
Pencegahan sejak dini, kata Alwiati, jauh lebih baik ketimbang mengobati ketika penyakit sudah berkembang.
Sebelumnya, Alwiati mengakui bahwa memang ada temuan kasus diabetes dan hipertensi pada anak-anak, bahkan di usia sekolah dasar, yang tentu sangat memprihatinkan karena berhubungan dengan pola hidup mereka.
Ia menilai, gaya hidup anak-anak saat ini menjadi faktor utama munculnya kasus tersebut.
“Anak-anak sekarang masih sering mengonsumsi minuman bersoda, minuman kemasan dengan kadar gula tinggi, dan makanan instan. Itu sangat berisiko,” ungkapnya.
Meski belum menyebutkan angka pasti jumlah kasus pada anak-anak, Alwiati memastikan data lengkap akan segera dirilis setelah proses rekap selesai. (lex)