Tulis & Tekan Enter
images

Muhaimin

Kepastian Pembangunan Flyover Muara Rapak, Pemkot Tunggu Provinsi Cek Review DED

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan beberapa waktu lalu melakukan pembahasan bersama Komisi III DPRD Kalimantan Timur terkait rencana pembangunan sejumlah jalan di Balikpapan. Salahsatunya adalah flyover atau jalan layang Muara Rapak.

Berkaitan dengan jalan layang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan, sudah ada detail engineering design (DED) dan sudah mendapat review dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kaltim.

"Tahun lalu juga ada kunjungan dari Komisi V DPRD RI yang katanya akan dibangun (jalan layang). Tapi ternyata sampai kini kan belum," tutur Muhaimin. 

Karena hal tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi memberikan arahan agar Dinas PUPR Provinsi akan melihat lagi hasil review tersebut. Akan dilihat apakah DED yang sudah di-review tersebut masih bisa dilaksanakan.

"Yang kedua nanti akan dihitung kembali terkait pembebasan lahan. Berarti pembebasan lahan ini harus dianggarkan dana. Ini telah dibagi mana yang akan jadi bagian pemerintah kota dan yang mana akan jadi kewenangan provinsi. Karena Jalan 0 kilometer Muara Rapak kewenangannya adalah pada pemerintah provinsi," urai Muhaimin. 

Nantinya akan dibicarakan terkait zonasi area pembebasan lahan tersebut, yang dilanjutkan dengan pertemuan antara Dinas PUPR Provinsi Kaltim dengan Pemerintah Kota Balikpapan. "Kami sudah melakukan pembebasan lahan di salah satu sisi dekat lahan Pertamina, yang saat ini dilebarkan. Yaitu eks Taman Citra Niaga," ujarnya.

Namun begitu kebutuhan lahan di sisi lainnya lebih banyak dan ini nanti yang akan dikaji lagi dan dihitung oleh dinas PUPR Provinsi Kaltim. Ia juga menegaskan ini tidak akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Balikpapan karena kewenangannya ada di provinsi. 

"Sementara untuk pembangunannya nanti akan menggunakan APBD Provinsi. Atau nanti dari provinsi akan mengusulkan ke APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara)," pungkasnya. (efa)


TAG

Tinggalkan Komentar