KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Ketua Persatuan Inisinyur Indonesia (PII) Kaltim, Dr Isradi Zainal menjadi pemateri dalam Talk show Engineer+. Gagasan yang dilaksanakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) secara virtual, Senin (30/8/2021) kemarin.
Dalam webinar kali ini, menghadirkan Sejumlah Menteri, Dirjen Dikti, Ketua Forum Rektor PII, sejumlah Ketua PII wilayah, Forum Perempuan Insinyur, dan lain-lain untuk meluncurkan Majalah ENGINEER +.
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Balikpapan ini diminta secara khusus membahas manfaat pindahnya IKN ke Kaltim dan Peran Profesi Insinyur.
Ya Isradi mengatakan pertama harus sepakat dan yakin perpindahan IKN adalah hal paling tepat dan itu satu-satunya cara untuk mengurai kepadatan penduduk di Jawa dan kepadatan industri.
”Tentunya pembangunan IKN di Kaltim, adanya pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan khususnya di Kaltim. Kebetulan letak nya IKN sangat strategis. Yakni berada di tengah-tengah Indonesia jika ditarik dari Sabang sampai Merauke,“ kata Isradi Zainal.
Soal peran insinyur, kata dia Bappenas dan Presiden memiliki peran penting. Karena 80 persen pembangunan ada ditangan insinyur. ”Suka atau tidak suka, insiyur diminta menjadi garis terdepan dalam pembangunan,” jelasnya.
Di IKN baru, menurutnya sebagai simbolisasi konsep negara yang smart, green , forest, sustainable dan blue city. “Ini menjadi keuntungan dengan konsep blue city,“ pungkasnya. (and)