Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Terkait dengan peninjauan pembangunan Puskesmas dan gudang Farmasi di Kota Balikpapan, anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mengajak Dinas Kesahatan Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan ke Puskesmas Karang Jati, Telaga Sari, Mekar Sari, dan Prapatan, serta ke UPTD Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kelurahan Mekar Sari, pada Rabu (18/5/2022).
Seusai melaksanakan kunjungan lapangan, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto menyebut Puskesmas Prapatan, Balikpapan Kota sebagai aset Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan perlu dijaga.
Pasalnya, lahan milik Pemkot tersebut cukup luas namun sampai saat ini belum diberi pembatas untuk memastikan area tersebut milik pemerintah.
Saat Anggota Komisi IV menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Puskesmas Prapatan, Rabu (18/5/2022), diketahui bahwa ada bangunan lain yang dikelola swasta.
"Lahan seluas ini punya Puskesmas Prapatan, aset Pemkot juga ternyata sudah dipakai dengan ada bangunan sekolah TK di situ. Menurut informasi milik yayasan TK itu," kata Ketua Komisi IV, Doris Eko Rian, kepada media usai mengomandoi jalannya sidak.
Menurutnya, aset Pemkot Balikpapan di kawasan Puskesmas Prapatan perlu dibangun pagar pembatas karena lahannya yang cukup luas. Hal ini untuk memastikan lahan milik Pemkot dan mana yang bukan.
"Itu bagian aset kita lihat sertifikat kita luasnya berapa baru kita akan pagar batas-batas tanah kita," ujarnya.
Selain itu, Doris juga menyinggung fasilitas Puskesmas Prapatan yang perlu untuk ditingkatkan.
"Saya rasa perlu dibenahi, banyak fasilitas di sini terkait pembangunan ruangannya. Ruang tunggu pasien dan sebagainya," kata Doris. (lex)
Hal serupa disampaikan anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah, bahwa perlunya membenahi puskesmas-puskesmas di Balikpapan, termasuk lahan parkir yang tidak cukup memadai.
"Seperti parkiran Puskemas Prapatan, Karang Jati, dan Telaga Sari itukan sulit ditempati parkir. Jadi perlu dipikirkan lagi untuk dimaksimalkan sehingga parkiran di tempat-tempat itu bisa ter akomodir," ujarnya.
Sementara dengan Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kelurahan Mekar Sari, Ardiansyah menilai perlunya pengembangan bangunan ditempat tersebut, disebabkan sesaknya penyimpanan obat di dalam gedung tersebut.
"Disana sudah tidak memadai, penuh dengan stok-stok obat. Jadi hasil RDP waktu lalu juga, mereka akan mengembangkan dilahan yang kosong disebelah bangunan itu," pungkasnya (lex)