Tulis & Tekan Enter
images

Rombongan Komisi II saat meninjau langsung pengelolahan produksi air baku milik KKB

Kunjungi Pengolahan Air Baku Milik KKT, Komisi II Sebut Airnya Layak Dikonsumsi

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manununtung Balikpapan (PTMB), melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke lokasi pengolahan air baku milik PT Kaltim Kariangau Terminal (KKB) di Jalan Pulau Balang, Kariangau, Kilometer 13, Selasa (21/1/2025) pagi.

Usai meninjau langsung, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, bahwa standar kapasitas tekanan air sejatinya berada diangka 50 liter per-detik, namun tekanan air milik KKT hanya berada diangka 16 liter per-detik. 

Oleh karena itu, kata dia, ahli pun merekomendasikan agar pihaknya mengajukan untuk pendistribusian air curah saja, yang kemudian disalurkan untuk pelanggan-pelanggan warga kota Balikpapan.

"Jadi kami tidak kirim air baku atau yang masih mentah, tapi air curah yang sudah diolah dari KKT kemudian disalurkan ke pelanggan. Itu sepertinya yang lebih efektif," kata pria yang karib disapa Adi itu.

Namun usulan ahli tersebut, lanjutnya, akan didiskusikan terlebih dahulu bersama pihak PTMB, apakah ajuannya nanti menjadi air curah atau tetap pada air baku yang dikirimkan ke PDAM.

"Kalau sudah kami sepakati ajuan apa yang diinginkan, barulah kami melakukan pipanisasi," jelasnya.

Menurut Adi, kelayakan air milik KKB kurang lebih mirip kualitas air PTMB. Di mana dari pengolahan hingga proses ke depo-depo, air itu sudah dapat dikonsumsi oleh masyarakat. 

"Jadi secara kualitas aman," tuturnya.

Senada, Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengatakan bahwa kualitas air milik KKB, sudah sangat layak dikonsumsi masyarakat kota Beriman.

"Sangat layak," ucapnya optimis.

Kendati begitu, Putra Kilat sapaan karibnya pun berharap, agar PTMB bergerak cepat untuk menidaklanjuti hasil peninjauan air baku tersebut. Supaya, persoalan air di kota Beriman pelan-pelan dapat teratasi.

"Ini perjuangan kami (Komisi II, red), bagaimana supaya benar-benar bisa menyelesaikan persoalan air baku. Dan semoga solusi nanti bisa menjadi prestasi Komisi II yang telah menjalankan amanah untuk warga kota Balikpapan," ucap Taufik.

"Nanti kami serahkan teknisnya kepada PDAM untu mengelola. Karena kami bukan bagian dari teknis, kami hanya menjalankan amanah masyarakat," tutupnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar