Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pembangunan tol berkonsep jalan layang dari Bandara SAMS Sepinggan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), akan berproses dengan melakukan pembebasan lahan warga kota Balikpapan.
Adapun pembebasan lahan untuk tol layang tersebut, seluruhnya milik warga dari Kecamatan Balikpapan Selatan hingga Balikpapan Utara, dan dalam prosesnya tidak ada lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memastikan bahwa pembebasan itu nantinya akan dilakukan secara adil. Di mana properti-properti milik masyarakat yang akan terkena jalur pembangunan flyover, dipastikan akan menerima ganti untung dari Pemerintah.
"Jadi tak ada ganti rugi, tapi ganti untung untuk pembebasan lahan warga," tegas Rahmad saat ditemui di aula Pemkota Balikpapan, Senin (20/1/2025).
Pada pembebasan lahan, Pemkot Balikpapan nantinya akan melakukan pembebasan sebanyak 1.488 bidang tanah.
Untuk pelaksanaannya, total dari 1.488 bidang tanah itu meliputi 181 bidang tanah untuk membangun tol seksi 1A, sedangkan 1.307 bidang tanah untuk membangun tol seksi 1B.
Kendati demikian, Rahmad meyakini bahwa hadirnya jalan tol flyover itu sejatinya dapat menggairahkan perekonomian di kota Balikpapan
Menurutnya, selain mempercantik atau menambah estetika kota, jalan bebas hambatan itu juga berpotensi menciptakan lapangan kerja serta dapat mendorong perekonomian Daerah sekitar.
"Peluang perekonomian Balikpapan sudah sangat bagus dengan kehadiran IKN di Provinsi Kalimantan Timur. Kita sebagai penyangga sudah merasakan dampak positif hingga saat ini. Ditambah lagi nanti ada tol menuju IKN, tentu berdampak positif juga bagi peningkatan ekonomi," ujarnya.
Rahmad menambahkan, keberadaan tol layang itu juga nantinya diharapkan semakin dapat membawa agenda besar nasional, bahkan internasional. Yang mana beragam kegiatan juga turut dilaksanakan di Balikpapan yang merupakan kota Beranda.
"Kami dukung pembangunan untuk tunjang IKN, termasuk pembebasan lahan untuk bangun tol layang," pungkasnya. (lex)
.jpg)
.jpg)
