Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 yang berdiri di lahan eks Lapangan Tennis Indor Manuntung, kawasan Kecamatan Balikpapan Kota sudah dinyatakan rampung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan.
Meski sudah dinyatakan tuntas, namun sekolah seluas 8.000 meter persegi, berlantai tiga dan memiliki 24 ruang kelas itu belum juga diresmikan.
Kendati belum diresmikan, Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, bahwa pihaknya pun sudah mengusulkan agar SMPN 27 diresmikan bertepatan dengan hari jadi Kota Balikpapan ke-128, yakni pada 10 Februari mendatang.
Pun begitu, dihari itu pula, Disdikbud Balikpapan pun meminta supaya Pemerintah Kota (Pemkot) sekaligus meresmikan SMPN 28 yang juga telah rampung dibangun di Kecamatan Balikpapan Timur.
"Jadi kami usulkan dua SMP itu diresmikan pada 10 Februari nanti," ungkap Irfan Taufik saat diwawancari via WhatsApp," Selasa (21/1/2025).
Saat ini, kata dia, SMPN 27 sudah dalam keadaan siap digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, di mana meja, kursi dan lain sebagainya telah tersedia di bangunan sekolah yang memfokuskan zonasi warga Balikpapan Tengah itu.
"Kami harap hadirnya sekolah SMPN 27 ini bisa memecahkan permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balikpapan tengah, seperti di Kelurahan Telagasari, Karang Jari, dan sebagainya," harapnya.
Bila sudah diresmikan, Irfan memproyeksikan akan membuka empat rombongan belajar (rombel) pada tahun ajaran baru nanti.
"Untuk satu rombel bisa diisi sebanyak 30 hingga 36 siswa. Artinya bila diambil dari total 24 rombel, maka sekolah tersebut bisa menampung hingga 720 siswa," terangnya.
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) SMPN 27, Irfan mengaku mengambil tenaga dari sekolah lain. Ia pun mengupayakan untuk menyiapkan SDM guru yang dibutuhkan.
Di samping itu, sekolah itu nantinya menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dan juga terdapat kelas pintar sama halnya seperti SMPN lainnya di kota Beriman.
Irfan menambahkan, bahwa SMPN 27 mulai dibangun pada Juni 2024 lalu, dan dirampungkan pada 17 Januari 2025 kemarin. Adapun pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2024 senilai Rp 28 miliar. (lex)