KaltimKita.com, KUKAR - Tuntas sudah pelaksanaan Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) I/2024 di Kutai Kartanegara. Tuan rumah dipastikan menjadi juara umum pada perhelatan pertama tingkat pelajar difabel se-Kaltim, 11-14 Desember 2024. Dari enam cabang olahraga yang dipertandingkan, mereka mengoleksi 22 emas, 13 perak dan 8 perunggu. Di posisi kedua dihuni Balikpapan dengan 20 emas, 24 perak dan 10 perunggu serta Bontang dengan 11 emas, 7 perak dan 11 perunggu yang berada pada peringkat ketiga.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kutai Kartanegara, Sulastiono mengatakan, sangat bangga dengan 45 atlet dan offisial yang telah berjuang untuk mengharumkan nama daerah. Tak hanya kesuksesan meraih juara umum, Kutai Kartanegara kata dia, juga sukses melaksanakan perhelatan pertama tingkat pelajar se-Kaltim.
"Hasil ini menjadi pelecut semangat kami untuk terus berusaha mempertahankan titel juara umum di edisi kedua nanti. Kami akan berusaha menjalani latihan secara kontinu dan menciptakan atlet baru di kategori pelajar," jelas Sulastiono.
Kesuksesan Kukar, kata dia tidak terlepas atas kerja keras dan kontribusi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong. Beberapa cabang olahraga memang telah menjadi ekstrakurikuler sekolah. Diantaranya Atletik, Boccia hingga Bulutangkis. "Mereka berperan aktif atas keberhasilan juara umum Kukar," ungkapnya.
Menghadapi Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) tahun depan di Medan, Sumatera Utara, ia berharap atlet dari Kutai Kartanegara bisa mendominasi. Tentunya acuannya dengan prestasi yang didapat di Peparpeda ini. "Tentu suatu kebanggaan bagi atlet kami, jika mereka mendapatkan panggilan untuk membela Kaltim. Berharap, prestasi di tingkat nasional berlanjut," harapnya.
Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto sangat puas dengan pelaksaan Peparpeda. NPCI yang ditunjuk sebagai pelaksana teknis lapangan melihat banyak potensi atlet yang bermunculan.
NPCI Kaltim pun akan memonitor perkembangan atlet di masing-masing daerah untuk melakukan persiapan Peparpenas tahun depan di Medan, Sumatera Utara.
"Setelah ini penjaringan atlet. Dari tim lapangan akan memonitor ke daerah dan yang mempunyai peran besar yaitu NPCI daerah. Nanti kita Arahkan mereka di daerah untuk membina atlet persiapan Peparpenas di Medan 2025," kata Suharyanto.
Dijelaskan Suharyanto, dari tingkat pelajar disabilitas merupakan bibit cikal bakal atlet nasional disabilitas. Seperti dari cabor para-atletik, Kirana Dafa Larasati dan M Fachri dari Balikpapan.
Kedua atlet asal Balikpapan itu mewakili Kaltim di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Solo, Jawa Tengah. (and)
Hasil Akhir Perolehan Medali Peparpeda I/2024 Kaltim
.jpg)
