Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun PKK desa agar memanfaatkan areal tempat tinggal menjadi lahan bercocok tanam.
Hal itu Ia katakan usai melakukan panen jagung hibrida pada demplot di Desa Kota Bangun II Kecamatan Kota Bangun Darat, Kamis (15/6).
“Jadi harus pintar-pintar memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah menjadi lahan pertanian,” kata Edi.
Langkah ini nantinya akan ada bantuan bibit dari Dinas Ketahanan Pangan kepada kelompok-kelompok tersebut.
“Di sini peran dari Kades sangat diperlukan, upayakan tanamannya kebutuhan pokok sehari-hari, seperti lombok dan sayur – sayuran lainnya” pintanya.
Disebutkannya tanpa disadari keberadaan cabai atau lombok memberikan kontribusi dan pengaruh yang besar terhadap inflasi, karena harga cabai sangat tinggi atau mahal.
Ia berharap pada para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dengan dukungan Kepala Desa agar menggali potensi di wilayahnya, sehingga kelompok tani yang ada mendapatkan pencerahan jenis-jenis tanaman apa yang cocok dikembangkan.
"Kalau bisa yang ditanam itu yang memang menjadi kebutuhan pasar,” harapnya.
Bupati meminta peran PPL dan kepala desa untuk dimaksimalkan, agar cita – cita Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kaltim bisa terwujud, salah satu faktor penentunya ketersediaan sumber daya petani dan lahan yang dikelola.
“Ini yang harus kita pastikan dengan baik perjalanannya, insha Allah kami yang di pemerintah kabupaten semua kebijakan yang berkaitan pengembangan pertanian dalam arti luas, semua yang menjadi kebutuhan masyarakat telah terakomodir dalam program Kukar Idaman," pungkasnya. (Ian)