Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program penghijauan lahan kritis. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyatakan upaya ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah bagi generasi mendatang.
“Ini komitmen pemerintah daerah dalam kepedulian kita terhadap penghijauan untuk generasi kita ke depan. Lewat DLHK semoga kerja ini membuahkan hasil yang baik untuk alam dan masyarakat,” ujarnya.
Program penghijauan tersebut dijalankan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau dengan fokus pada lahan berstatus Areal Penggunaan Lain (APL). Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana, menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng petani untuk menanam kembali lahan kritis menggunakan bibit buah-buahan.
“Kita mengupayakan tutupan lahan di APL, bekerjasama dengan petani untuk menanam kembali. Targetnya lahan kritis. Kita kasih bibit buah-buahan sesuai keinginan mereka,” jelas Mustakim.
Ia menambahkan, ada kesepakatan dengan petani bahwa bibit tersebut tidak boleh ditebang dalam kurun waktu lima tahun, sebagai upaya memastikan keberhasilan penghijauan. “Saat ini masih seleksi lahan potensial. Sejauh ini ada tiga wilayah yang potensial, yaitu Labanan, Merancang, dan Sambaliung,” ujarnya.
Program ini juga mendapat dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau. Mustakim berharap, keterlibatan pemerintah daerah melalui pembiayaan lokal dapat memperkuat upaya penghijauan yang berkelanjutan.
“Dengan APBD kita ikut serta berkontribusi, semoga hasilnya bisa memberikan manfaat jangka panjang,” pungkasnya. (han/adv)