Tulis & Tekan Enter
images

Gerakan Pangan Murah DKP PPU.

Libatkan Lintas Sektor, Upaya Dinas Ketahanan Pangan PPU Jaga Stabilitas Harga Pangan

Kaltimkita.com, Penajam - Dalam upaya menekan harga pangan dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga terjangkau, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan langkah konkret dengan menggandeng Bank Indonesia, Bulog, dan distributor lokal. Sinergi ini bertujuan untuk memberikan subsidi ongkos angkut bagi distributor, sehingga barang-barang kebutuhan pokok dapat dijual dengan harga grosir yang lebih murah, memberikan keuntungan langsung kepada masyarakat.

Kepala DKP PPU, Mulyono, menegaskan bahwa subsidi ongkos angkut merupakan langkah strategis yang diambil untuk menurunkan harga pangan di PPU. Dengan adanya subsidi ini, distributor dapat memangkas biaya distribusi, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan harga bahan pangan yang dijual di pasar.

"Kami juga bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, dan distributor lokal di PPU untuk mendapatkan subsidi ongkos angkut," ujar Mulyono.

Menurutnya, subsidi ini sangat membantu mengurangi beban biaya distribusi yang biasanya menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga pangan di pasar. Mulyono menjelaskan bahwa tanpa subsidi ongkos  angkut, harga barang di pasar bisa melonjak tinggi karena distribusi pangan dari daerah produsen ke PPU melibatkan biaya transportasi yang cukup besar.

Apalagi dengan kondisi geografis PPU yang terbatas infrastruktur pasar dan jalur distribusi, biaya tambahan sering kali dibebankan kepada konsumen.

Namun, dengan adanya subsidi ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan dengan harga yang jauh lebih murah karena barang-barang tersebut dijual dengan harga grosir, bukan harga pasar.

"Ini memungkinkan distributor menjual barang dengan harga grosir, bukan harga pasar, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah," tambahnya.

Program gerakan pangan murah yang dijalankan oleh DKP PPU telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga pangan yang sering terjadi. Hingga saat ini, program tersebut telah dilaksanakan sebanyak enam kali di berbagai wilayah di PPU.

Mulyono menyampaikan bahwa gerakan pangan murah ini tidak hanya bertujuan untuk menekan harga pangan, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang momen-momen penting, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Hingga saat ini, gerakan pangan murah sudah dilaksanakan enam kali, dan kami masih akan melaksanakan dua kali lagi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," tutupnya.(Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar