Kaltimkita.com, JAKARTA - Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan dan wartawati, saya sesuai dengan janji saya hadir pada saat hari ini tanggal 13 Januari sesudah sholat Jumat saya mendaftarkan diri di kantor pssi untuk mencalonkan sebagai ketua umum PSSI. Dan alhamdulillah sudah lengkap, kami sudah mendapatkan bukti, semuanya lengkap. Saya didampingi oleh calon Exco pak Gede Widiade dan juga Pak Bustami Zainudin.
Berikut petikan tanya tawab La Nyalla Mattalitti (LNM) dengan media
#Tadi diterima oleh siapa Pak pas pendaftaran?
LNM : Sama panitia, perempuan saya gak tau namanya.
#yang mendasari untuk maju lagi apa?
LNM : Saya masih ingat sekali perjuangan PSSI mulai dari 2012-2015, yang mulai dari PSSI asli, anggotanya palsu, kemudian saya membuat KPSI yang organisasinya palsu tapi anggotanya asli. Setelah pertamuan beberapa kali IPL tetep jalan ISL tetap jalan dan alhamdulillah akhirnya terjadi kongres luar biasa penggabungan antara IPL dengan ISL, dan disitu akhirnya Pak Djohar arifin sebagai ketua umum dan saya sebagai wakil ketua umum yang membidangi badan timnas.
Kemudian di tahun 2015 ada kongres luar biasa, dari 107 voters, saya mendapatkan 94 voters dan sisanya 13 voters untuk calon ketum yang ada 9 atau berapa saya lupa, dan pada saat setelah saya dilantik oleh FIFA, pada saat itu saya juga mendapatkan surat pembekuan dari menpora, pada saat itu sodara nahrawi.
Dari situlah akhirnya kami berjuang, berjuang, berjuang, sampai saya akhirnya menang di PTUN, menang di tingkat banding dan sampia tingkat kasasi kami menang, tapi ternyata ada kejadian luar biasa, saya yang merasa di kriminalisasi akhirnya saya masuk di dalam tahanan, yang katanya saya korupsi dana hibah kadin.
Dari sinilah berangkatnya, berarti saya masih punya hutang, punya hutang untuk menyelesaikan tugas2 saya yang dibawa oleh voters yang meminta saya sebagai ketua umum, 94 suara ini, akhirnya saya tidak dalam tahanan, saya bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yamg dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya jadi ketua DPD RI.
Kemudian pada saat itulah saya mau mencalonkan diri sebagai ketua pssi, tapi karena di situ ada calon ketua pak iwan bule saya anggap kredibel pada saat itu akhirnya saya tidak maju, dan sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melibat bahwa sudah waktunya saya harus membayar hutang saya yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI, para voters, dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI.
#Apa yang bapak tawarkan sih pak dengan segala macam masalah yang ada di PSSI sekarang?
LNM : Ya banyak nanti, yang pasti tugas saya belum selesai dan saya nanti akan mengungkapkan pada saat waktunya kalau memang sudah ada debat kandidat ya kita ungkapkan.
Kalau sekarang kita sekarang ya hanya preskon dulu saja dengan teman-teman wartawan.
#Berapa dukungan dari voter?
LNM : Saya dari voter hanya dua, dari Jawa Timur sama Persela (Lamongan). Akan tetapi ingat, semua dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai (calon) Ketua Umum PSSI, pencalonan. Dukungan itu bukan menjadi bahwa itu sudah mendapatkan hak pilih, pilihan dari voter. Contohnya saja dari mereka yang sudah memberikan dukungan kepada salah satu calon, masih banyak juga yang mendukung saya. Jadi kita nanti buktikan di dalam bilik. Kita tidak bisa buktikan lewat kata-kata.
#Seberapa yakin Anda akan terpilih lagi?
LNM : Kalau soal yakin dan keyakinan itu, saya harus yakin. Yang pasti, saya selalu memasrahkan diri saya kepada Allah. Saya selalu berdoa kepada Allah mudah-mudahan saya jangan ditunjuk menjadi Ketua PSSI kalau saya tidak amanah. Tetapi kalau saya amanah, mudah-mudahan Allah menggerakkan hati nurani para voter untuk memilih saya. Jadi kalau soal keyakinan, kita kembalikan semuanya kepada Allah karena saya yakin bahwa pimpinan di sepak bola yang bisa menentukan itu hanya Allah SWT.
#Bagaimana upaya untuk melompati kerikil tajam yang sudah tertanam?
LNM : Soal bagaimana itu salah satu strategi. Saya rasa tidak etis kalau saya mau sampaikan di sini.
#Tetapi Bapak yakin ada kerikil-kerikil tajam yang mengarahkan kepada salah satu figur?
LNM : Saya sudah dengar, saya juga sudah mendengar saudara Doni Rahman itu mengatakan kepada saya bahwa percuma saya maju karena kalau saya maju tidak mungkin menang. Karena semuanya sudah diarahkan kepada Erick Thohir. Saya bilang, silakan saja, yang pasti semua belum terjadi. Tetap kita jalani. Erick Thohir bagus, semuanya calon Ketua Umum PSSI bagus, tetapi yang menguntungkan dia jadi atau tidak bukan manusia. Yang menentukan itu adalah Yang Mahakuasa. Manusia ini hanya sebagai ikhtiar.
#Tanggapan soal bagaimana mafia bola kalau bapak terpilih jadi ketua?
LNM : Maksudnya mafia2 bola gitu yah, terus terang aja saya maju ini juga sengaja mau hancurkan yang namanya mafia bola karna pada jaman saya semua mafia bola itu ga berani, sekarang muncul dan sudah waktunya dia dihabiskan.
Dan saya yakin para voter itu akan mau menghancurkan para mafia bola terutama di dalam lingkaran internal sendiri dan pssi.
#Persaingan dengan Erick Thohir?
LNM : Siapa saja saya siap, saya kalau sudah mendaftarkan diri saya tidak lihat siapa dia , yang saya lihat adalah bahwa saya mau bekerja untuk pssi agar bisa kembali jaya pada saat saya pegang pssi.
Kita pernah jadi juara AFF tahun 2013, kantor mewah sama menpora, kemudian anggaran dari fifa untuk pembinaan para wasit, para pemain itu jalan dan sekarang saya akan bangkitkan kembali itu harus jalan.
Liga yang dulunya itu hanya dikelola oleh para pemilik klub dan para profesional, dan sekarang sudah waktunya kita harus kembalikan lagi, liga harus dikelola oleh orang-orang profesional.
#PSSI saat ini belum punya kantor gimana?
LNM : Kalau soal kantor nantilah, minta sama pak jokowi pasti dikasih.
Kalau saya jadi ketum, saya akan ajak ngobrol dulu semua exco terpilih karna saya sebagai ketum hanya sebagai ketum hanya sebagai speaker antara dari mereka dan kepala exco.
Jadi saya tidak akan jalankan keinginan saya tapi saya akan jalankan keinginan masyarakat bola Indonesia.
#Perecepatan sepak bola?
LNM : Oh itu otomatis, itu tugas kita harus jalankan
#Tanggapan terhadap menpora jadi calon waketum PSSI?
LNM : Saya rasa ga mungkin karena menpora itu sudah bentuk pimpinan seluruh cabor seluruh indonesia, dia pembina, tau2nya ko turun jadi wakil ketua umum pssi. Jadi kayanya ga mungkin.
#Komentar soal pemberhentian Liga 2?
LNM : Liga 2 sudah saya pelajari karna ini sudah menyangkut kepengurusan yang lama, saya tidak mau berkomentar, saya tidak mau ambil kesempatan di dalam kesempitan ini, saya kembalikan saya ke pengurus yang lama.
Pastinya saya terpilih sebagai ketum, saya akan kembalikan sesuai dengan rule yang ada, sesuai statuta.
#(Bagaimana dengan jabatan sebagai ketua umum PB) Muay Thai?
LNM : Oh gampang, ini kan soal pimpinan mengorganisir organisasi. Saya biasa, pernah menjadi ketua umum Kadin saya pernah jadi ketua KONI, merangkap sebagai asprov PSSI, jalan sama-sama kok bisa. Jadi tergantung dari mana pilihan kita yang penting pendelegasian tugas.
Mohon doanya kepada teman-teman wartawan semoga Allah memberikan ketum PSSI yang terbaik. Terima kasih. (*)