Tulis & Tekan Enter
images

Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd.

Melihat Dampak Kehadiran IKN dari Sisi Pandangan Ahli Psikologi

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pembangunan Ibu Kota Nusantara rencana akan dimulai awal Agustus 2022. Kehadiran ibu kota baru tentu akan menciptakan pola pikir dan perilaku baru bagi warga Kaltim. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog Rumah Sakit Siloam, Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd.

Ia mengatakan dari kacamata psikologi, kehadiran IKN tentu membuat setiap masyarakat akan mempunyai pandangan nya masing-masing. Bahkan tidak semua masyarakat akan menerima. Karena ada kehidupan baru yang akan masuk.

”Tentu ada perubahan terutama soal perilaku dan pola pikir. Pun dengan budayanya. Memang Balikpapan terkenal dengan miniatur Indonesia, tapi bagaimanapun juga hadirnya ribuan ASN, itu pasti sebuah perubahan dari masyarakat. Makanya ada pro dan kontra,“ ujar Dosen Politeknik Negeri Balikpapan ini.

Memang adanya IKN di Kaltim, kata dia perilaku dan pola pikir berubah dalam hal ini karena orang lokal menganggap tidak akan kalah bersaing dengan pendatang. Tapi hal tersebut tidak menjadi kesenjangan yang besar. Pasti akan ada adaptasi. Penduduk lokal beradaptasi mengikuti perubahan. sementara pendatang juga adaptasi dengan budaya lokal.

”Tapi secara umum masyarakat Kaltim khususnya Balikpapan sejatinya tidak menolak kehadiran IKN. Hal ini jika melihat dari sisi ekonomi. Karena banyak investasi yang akan masuk ke Balikpapan,“ jelasnya.

Terlepas dari itu, menurutnya suka atau tidak suka adanya IKN memang harus diterima. Apalagi pemerintah telah menetapkan nya bersamaan dengan UU.

”Sebagai warga yang baik tentu harus terima dan bagaimana bisa beradaptasi. Tapi tidak meninggalkan kearifan lokal dan tetap meningkatkan kualitas SDM. Sehingga ada persaingan secara kompetitif dan objektif. Masyarakat harus terus berfikir positif“ akunya.

Adanya IKN, kata dia juga tidak membawa dampak negatif cukup berlebihan. Sebab jika dilihat dari segi manfaat yakni akan ada pemerataan ekonomi dan pembangunan.

”Kemudian ingin memberikan peluang dan kesempatan bagi masyarakat Balikpapan dan Kaltim pada umumnya dalam kesenjangan ekonomi,“ tutup Sekretaris Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Kaltim ini. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar